Gapura

Masyarakat sudah mulai beradaptasi secara optimal di tengah pandemi, khususnya perilaku dan sikap untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19 ini. Jogja merupakan salah satu daerah yang sangat diminati untuk memulai investasi properti dikarenakan nilai investasi yang potensial. Dibukanya kembali sektor pariwisata juga membuka peluang yang cerah untuk dunia investasi properti secara bertahap ke depannya. Karena Jogja masih menjadi kota yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia sebagai destinasi wisata dan tujuan pendidikan. Magnet itulah yang mempengaruhi pertumbuhan signifikan bisnis properti di Jogja. Developer terus berinovasi dan berkreasi terus survive di tengah pandemi dan secepatnya recovery dan menjadi trigger bangkitnya kembali bisnis properti di Jogja.

Banyak faktor yang membuat sebuah instrumen investasi mendapat kepercayaan khalayak, salah satunya sikap optimis dan berfikir positif memicu imunitas kepada psikologis masyarakat dalam hal ini developer sebagai penjual serta masyarakat sebagai pembeli. Cepat atau lambat kebutuhan akan rumah menjadi kebutuhan wajib dan pokok semua masyarakat. Peluang inilah yang terus digali dan dikembangkan oleh developer untuk makin kreatif dan inovatif mengemas produk propertinya.

Magelang semakin gemilang. Sebuah pendapat yang menunjukkan sikap optimis dari para pebisnis properti di wilayah yang dahulu masuk Karesidenan Kedu, yakni Kotamadya Magelang dan Kabupaten Magelang. Properti terbukti tahan uji, oleh kondisi pandemi sekalipun. Banyak yang terbukti masih terus terjadi transaksi di fase adaptasi pasca serangan virus corona melanda Indonesia di trimester awal 2020. Edisi ini, redaksi persembahkan beberapa informasi yang dihadirkan oleh para developer Magelang serta beberapa kawasan pendukung perekonomian yang sudah bangkit kembali dari badai pandemi, seperti wisata kuliner maupun bisnis penginapan, khususnya di daerah lereng Gunung Merbabu. Pembaca bisa membacanya dalam rubrik Gerbang, Jendela dan Santap.

Properti dinilai masih tetap menjadi instrumen investasi yang menarik di tengah pandemi covid-19. Pasalnya, investasi di properti memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan investasi lain berupa emas, reksadana, atau obligasi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membeli rumah saat pandemi ialah melalui teknologi berbasis internet seperti website dan sosial media. Ini memberikan peluang bagi pelaku bisnis properti untuk menjangkau pasar yang memanfaatkan digital marketing. Kami secara offline dan online sampaikan update dan progress pasar properti berbagai kelas pasar properti, di beberapa titik lokasi di Jogja tentu saja dengan berbagai keunggulan produknya. Selanjutnya dalam rubrik Teras, kami berikan informasi strategis perihal kepastian pembangunan tol di wilayah DIY, khususnya informasi jalur tol trase Jogja-Solo.

Klaten menjadi wilayah penyangga dari dua kota besar, yakni tepat berada antara kota Jogja dan kota Surakarta. Dengan wilayah yang masih tergolong belum padat penduduk, membuat Klaten menjadi alternatif logis para developer properti mencoba mengembangkan kawasan properti ke kabupaten yang terkenal dengan wisata Embung. Dukungan infrastruktur skala nasional makin mendongkrak potensi Klaten. Seperti mempunyai akses 3 pintu tol bagian dari trase tol Jogja – Solo. Dan diakhir 2020 ini, akan dilewati moda transportasi modern baru, yakni KRL Jogja – Solo yang melewati beberapa stasiun besar di Klaten. Dalam rubrik Teras, kami ulas sebuah konsep adaptasi baru dari dinas pelayanan masyarakat di kabupaten Bantul. Sebuah usaha metode pelayanan yang sesuai protokol pencegahan penyebaran covid-19.

Properti menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi covid-19. Meski demikian, segmen rumah tinggal dinilai masih menjadi investasi menarik terutama karena bersifat jangka panjang. Masyarakat tidak perlu ragu berinvestasi di sektor properti karena memiliki sifat jangka panjang. Investasi properti dinilai relatif stabil meski di tengah pandemi. Covid-19 diyakini hanya bersifat sementara, sedangkan properti masih akan terus dibutuhkan seiring jumlah penduduk yang terus bertambah. Developer masih sangat yakin dan percaya daya beli masih tetap ada baik landed house maupun apartemen. Tak heran jika masih tetap terjadi transaksi walaupun masih di masa pandemi. Seperti yang kami angkat di edisi kali ini, yakni transaksi di masa pandemi untuk properti kelas premium.

Pandemi Covid-19 secara masif membuat banyak transaksi properti tidak sesuai rencana. Respon pasar properti secara umum masih belum bergairah dan cenderung wait and see. Momen Ramadan, Idul Fitri, dan Liburan Sekolah yang diharapkan terjadi peningkatan penjualan oleh developer, dipastikan tidak terjadi. Namun, harapan bertahan terus diupayakan. Transaksi masih terjadi di beberapa project perumahan.

Harga properti masih dihold seperti masih di angka sebelum terjadi pandemi ini. Calon konsumen masih termotivasi karena adanya kemudahan negosiasi yang bermuara pada potongan harga maupun gimmick promosi.
Masa pandemi menjadi bukti bahwa potensi investasi properti yang mampu bertahan di sebuah kondisi tidak ideal. Harga aset properti ternyata tidak serta merta jatuh nilainya, cenderung tertahan dan pastinya tidak merugi. Sikap optimis, yakin, dan percaya diri ini diharapkan menjadi pemicu energi dan imun positif untuk kembali normal, sehingga akan mempercepat kesembuhan ekonomi, mulai dari mikro sampai level makro, yang otomatis mempercepat bergairahnya kembali bisnis properti.

Adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan terganggunya hampir semua industri bisnis dari berbagai sektor, termasuk dunia bisnis properti. Namun, para developer masih punya keyakinan dan berpengharapan di tengah pandemi ini. Langkah strategi pemasaran properti ditengah pandemi Virus Corona saat ini, diantaranya adalah para pelaku industri properti tetap bisa aktif menjalankan bisnis propertinya. Terutama dengan memanfaatkan dukungan teknologi yang semakin canggih. Portal properti, teknologi video call atau video conference bahkan sekarang ini tersedia teknologi virtual reality.

Jogja mempunyai daya tarik yang luar biasa bagi dunia investasi properti nasional. Segala penjuru menyimpan berbagai potensi yang berkorelasi terhadap pertumbuhan investasi properti. Menjadi kendala saat masyarakat lokal Jogjanya sendiri semakin sulit untuk memiliki aset properti. Dengan UMP salah satu yang terendah di Indonesia, bagaimana nasib golongan MBR Jogja dalam memenuhi kebutuhan akan rumah tinggalnya? Solusi yang masih memungkinkan ialah program rumah murah subsidi dari Pemerintah. Namun antara demand dan supply rumah subsidi di area Jogja belum menemui titik ideal. Secara quota semakin dibatasi, secara lokasi sering terkendala diproses legalisasi birokrasi, dan secara finansial terkendala dengan regulasi perbankan yang melakukan screening sangat ketat. Fenomena ini, akan coba kami berikan solusinya, yakni dengan menyampaikan beberapa informasi Di liputan utama terkait keberadaan lokasi yang diperuntukkan untuk menghadirkan rumah murah tapak subsidi di Jogja. Serta respon dari perwakilan salah satu asosiasi pengembang, khususnya yang menggarap kawasan perumahan murah bersubsidi dalam rubrik Teras.

Semarang terus berkembang menuju kawasan baru metropolitan di Pulau Jawa. Dunia bisnis properti Semarang pun ikut mendapatkan imbasnya. Pembangunan infrastruktur terus dilakukan sebagai penopang arus distribusi kebutuhan hajat hidup masyarakat. Tersambungnya trase tol Semarang – Batang, pengembangan Bandara Internasional A. Yani, segera dibangunnya jalur Semarang Outer Ring Road, rencana dibangunnya trase tol Semarang – Demak, serta tumbuhnya kawasan industri nasional di kawasan Industri Berikat Batang. Dan arah perkotaan saat ini sedang mengarah ke arah Barat seperti Ngaliyan dan Bukit Semarang Baru yang sedang menuju Satelite City-nya Semarang. Sisi lainnya ialah ke arah Selatan, yakni Ungaran yang berada di wilayah Kabupaten Semarang. Kami kembali sajikan liputan utama kami perihal update dan progress pertumbuhan penjualan maupun pengembangan di beberapa titik kawasan hunian di area ibukota Jawa Tengah ini. Selanjutnya kami informasikan target dan harapan asosiasi real estate Jogja ditahun 2020.

Efisiensi terhadap keterbatasan lahan, menjadi solusi bagi para pengembang untuk teru memutar roda bisnis propertinya. Salah satunya dengan mengalihkan konsep bangunan rumah sebagai komoditi dagangnya, menjadi konsep 2 lantai. Diharapkan kebutuhan akan jumlah ruang dalam sebuah hunian bisa dimaksimalkan, walaupun lahan kavlingnya tidak terlalu luas. Dengan dukungan kreatifitas tim arsitek, khalayak akan diberikan berbagai pilihan model dan konsep rumah tinggal 2 lantai. Dan di liputan utama kami yang mengawali tahun shio tikus logam, kami berikan informasi dan ulasan perihal beberapa alternatif model dan konsep rumah 2 lantai di beberapa spot area sebaran perumahan di Jogja. Selanjutnya kami review kembali informasi perihal peta rencana trase tol yang masuk area administrasi Kabupaten Sleman dengan skala lebih besar.