RESTO KALIBAYEM JOGJA Kolaborasi Kuliner Klasik & Etalase UMKM
Rawa Kalibayem merupakan bendungan karya Sri Sultan HB VII yang dibangun tahun 1941 sebagai tempat wisata Kraton Yogyakarta. Bendungan yang berlokasi di Desa Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul tersebut pernah “hilang” berubah menjadi hamparan sawah dan sebagian lagi menjadi tanah pemukiman penduduk. Kemunculannya kembali pada tahun 2003 sempat membuat heboh, setelah hujan sangat deras pada waktu itu mengakibatkan hamparan tanah sawah tersebut ambles dan kembali menjadi rawa hingga kini.
Rawa Kalibayem kini kembali bersih dan asri, bahkan di sisi selatannya muncul sebuah resto dan kafe dengan bangunan yang menarik dan artistik. Adalah Resto Kalibayem Jogja yang dibuka pada April 2025 ini kini hadir menjadi icon baru di kawasan wisata Rawa Kalibayem.
Suasananya khas alam pedesaan namun dekat dengan perkotaan, lengkap dengan ruang aktivitas, tempat belanja produk pelaku UMKM, hingga penginapan dalam satu gedung dengan bentuk bangunan yang estetik. Arsitektur gedungnya unik dibangun sesuai dengan kontur tanah yang terbagi dalam 4 lantai, dua lantai berada di bawah permukaan jalan utama, lantai utama, serta area rooftop. Pada dasarnya resto ini memang sengaja dikonsep all in one dengan harapan semua kebutuhan pengunjung bisa terpenuhi di satu lokasi.
“Kami ingin restoran ini menjadi tempat yang mengakomodasi semua kebutuhan pengunjung. Mau makan santai, nongkrong, meeting, belanja produk UMKM, sampai membuat bakpia sendiri, atau bahkan foto-foto memakai kebaya atau sorjan lurik lengkap dengan blangkon gratis, semua bisa dilakukan di sini," ujar Muhammad Ridwan Mursyidi, Operational Manager Resto Kalibayem Jogja.
Berbeda dengan resto lainnya, dimana begitu masuk pengunjung langsung disambut ruang makan dengan meja dan kursi lengkap, Resto Kalibayem Jogja justru mengajak pengunjung melihat berbagai produk pelaku UMKM khas Jogja dan Jawa Tengah. Terdapat kain batik, kain lurik, fashion batik, topi klasik, gantungan kunci, tas, hingga hiasan dinding warna-warni. Setelah puas mengeksplorasi berbagai produk UMKM di lobby utama yang merupakan lantai 3 resto, pengunjung bisa memilih akan menyantap makanan ke lantai bawah yaitu lantai 1, lantai 2, atau justru ke area rooftop. Masing-masing lantai menawarkan suasana dan pilihan kuliner yang berbeda.
Lantai dasar menjadi area paling luas dengan kapasitas hingga 300-an pengunjung. Terdapat area makan dengan meja dan kursi berkonsep klasik, ada pula meja kursi beratap langit dengan latar belakang jendela warna-warni yang tentu disukai penggemar fotografi. Fasilitas playground berkonsep outdoor juga tersedia untuk mengakomodasi pengunjung yang membawa serta anak-anaknya. Di lantai yang sama juga terdapat spot khusus yang berada tepat di tepi sungai. Dari lokasi ini, pengunjung dapat menikmati view air terjun yang mengalir dari Rawa Kalibayem. Suara gemericik air terjun menciptakan suasana nan syahdu. Bahkan di area aliran sungai tersebut terdapat sebuah mata air yang tidak pernah kering sepanjang masa karena konon sealiran dengan mata air yang ada di Taman Sari. Di lantai dasar ini, pengunjung dapat memesan aneka kuliner rumahan seperti Garang Asem, Brongkos, Selat Solo, hingga cemilan pisang goreng, cireng, dan lainnya.
Sementara itu, area lantai 2-nya mengusung coffeeshop bergaya modern. Dengan kapasitas 100 orang, diantaranya 30 orang di ruang VIP, lantai ini cocok untuk meeting atau nongkrong cantik. Menu yang disajikan lebih kekinian, menyasar segmen anak muda hingga profesional muda. Sedangkan di lantai 4 (rooftop) yang buka mulai pukul 16.00 WIB hingga 23.00 WIB, dirancang sebagai tempat nongkrong santai ala angkringan. Dengan konsep bangunan khas Jawa dan beberapa area terbuka, area rooftop dapat dinikmati dengan menu khas angkringan sembari menikmati suasana sunset berlatar pemandangan Rawa Kalibayem.
Menu hidangan yang ditawarkan juga terbilang unik. Resto tersebut menawarkan beberapa menu rumahan tradisional secara prasmanan seperti sayur ndeso, brongkos, teri cabe hijau, oseng daun pepaya, tahu tempe bacem, ayam goreng rempah lengkap dengan kerupuk dan sambal. Di luar menu tersebut, di sini memberikan pilihan menu ala carte juga, seperti Ramen dan Garang Asem. Kemudian tersedia juga menu-menu camilan yang dapat dijadikan teman ngopi seperti Waffle Ice Cream, Bakwan Bayem, dan Cilok Bayem. Untuk menu minuman juga cukup beragam, mulai dari minuman tradisional, berbagai jenis sajian kopi, hingga minuman seperti Es Doger dan Refresh Strawberry Yakult.
Lebih dari sekadar tempat makan, Resto Kalibayem Jogja berharap dapat menjadi hub kreatif bagi masyarakat. “Kami ingin tempat ini jadi ruang untuk seniman dan pelajar menampilkan karya mereka. Lewat resto ini, besar harapan kami untuk ikut berkontribusi pada perekonomian Indonesia dengan menciptakan permintaan, menyerap tenaga kerja, memberdayakan hasil bumi lokal, hingga memfasilitasi produk-produk UMKM. Dengan segala keunikan dan fasilitasnya, Resto Kalibayem Jogja akan menjadi pilihan menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati sisi lain Jogja tanpa takut dihantui kemacetan dari titik pusat kota,” pungkas Ridwan.
RESTO KALIBAYEM JOGJA
Jalan Rejodadi, Sonopakis Kidul,
Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
Telp : 0811 1010 8163
IG : restokalibayemjogja