Menyentuh Hati Pelanggan Lewat Perpaduan Gaya Arsitektur Mewah nan Klasik

Bagi bangunan komersial, potensi dan karakter lingkungan sekitar adalah salah satu keuntungan yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memunculkan branding bagi bangunan tersebut. Sehingga potensi untuk mendatangkan wisatawan atau turis menjadi lebih baik. Hal inilah yang terjadi pada Hotel Lynn yang bertempat di Jogokaryan, salah satu daerah yang masih kental akan budaya Keraton Ngayogyakarta dengan nuansa Islami Jawa.

Berdiri di atas tanah seluas 3.150 m², Hotel Lynn merupakan hotel dengan fasilitas bintang tiga dengan kemampuan akomodasi hunian hingga 99 kamar dan disertai kolam renang dengan area sunbathing di sekelilingnya. Desain arsitek bangunan ini mengambil gaya arsitektur Belanda dengan aksen keraton Yogyakarta. Gaya ini dipilih karena bisa selaras dengan kondisi lingkungan sekitar yang dapat mendukung branding yang diinginkan pemilik hotel yaitu, mewah nan klasik dengan tetap berpijak pada budaya lokal.

Dari tampak depan, desain façade dengan bentuk atap dan tembok putih berlekuk kaku menyerupai gedung-gedung Eropa pada tahun 40an menguatkan corak gaya arsitektur zaman kolonial Belanda. Bentuk ini juga mengingatkan kita dengan bangunan peninggalan-peninggalan era Belanda seperti Benteng Vredeburg atau Lawang Sewu di Semarang yang memang terkenal arsitektur Belanda yang khas. Sedangkan corak Islami khas Jawa yang menjadi nuansa khas budaya setempat diwarnai lewat kerangka batik di tembok facade dengan motif tegel kunci.

Batik bermotif tegel kunci masih menjadi benang merah pada desain eksterior untuk menerapkan branding mewah nan klasik pada hotel yang terletak di pinggir jalan utama ini. Di lobi, desain ini diterapkan pada lantai, dinding dan langit-langit. Perpaduan warna coklat yang kuat dengan motif tegel kunci berwarna kuning emas sebagai aksen menjadi penguat suasana ala hunian Jawa klasik di ruangan ini. Suasana ini diciptakan untuk memenuhi fungsi lobi sebagai ruangan menyambut tamu. Selain itu untuk membuat tamu merasa nyaman, penghawaan di ruang lobi didukung lewat langit-langit yang tinggi sehingga sirkulasi udara bisa berjalan dengan baik.

Ketika masuk lebih dalam,terdapat lounge untuk makan yang berdekatan dengan kolam. Sebagai pembatas, digunakan kaca agar meminimalisir batas pandang sehingga kesan luas bisa didapatkan oleh pengunjung. Disekeliling kolam renang, tanaman-tanaman yang dipilih adalah tanaman berjenis semak sebagai bentuk dari private garden. Selain itu adanya tanaman ini juga membuat kesan luas di area terbuka.

Ketika memasuki kamar, suasana hangat langsung terasa lewat material kayu pada dinding dan dominasi warna coklat pada kaca. Menciptakan suasana hangat pada area private memang menjadi salah satu pilihan utama mengingat fungsi dari kamar sebuah hotel adalah untuk beristirahat dan relaksasi. Desain layout untuk kamar tidur mengangkat konsep minimalis modern namun tetap diselaraskan dengan branding mewah nan klasik dari keseluruhan bangunan. Konsep minimalis ini dibuat untuk memaksimalkan luas ruang dan mencapai kenyamanan sang penghuni lewat pemanfaatan ruangan yang didesain multifungsi.

Eksplorasi untuk merancang desain arsitektur dari bangunan Hotel Lynn ini memang menjadi tantangan tersendiri bagi arsitek. Solusi yang menjawab permasalah branding bagi hunian agar menarik wisatawan dapat diperoleh dengan analisis potensi-potensi lingkungan sekitar yang baik serta menerapkannya ke dalam desain bangunan. Tanpa pemahaman yang baik tentang visioning lingkungan sekitar, potensi-potensi yang ada tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendatangkan keuntungan bagi sebuah commercial building. ABOV

ABOV
ARCHITECTURE . BRANDING . VISIONING

JAKARTA
Jl. Kemang Timur Raya No. 48-A
Jakarta Selatan

Sampoerna Strategic Square
South Tower-30Th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46
Jakarta

YOGYAKARTA
Jl. Menteri Supeno No. 17-B
Yogyakarta

Jl. Tohpati No. 10
Yogyakarta
+62811 190 717

email : wisnuadi@abov.co.id
www.abov.co.id