Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Teras, Ruang Kecil Yang Memberi Kesan

    Desain Teras Depan
    Desain Teras Samping
    Desain Teras Belakang

    Teras, tanah atau lantai yang dibuat dengan posisi yang lebih tinggi dari tanah sekelilingnya, bagian dari bangunan rumah yang berbentuk ruang terbuka yang dinaungi oleh atap. Pada umumnya teras memiliki satu atau dua dinding. Ruang peralihan dari ruang luar menuju ruang dalam ini biasanya memiliki luasan yang tidak terlalu besar, area inilah yang biasanya kita sebut sebagai “teras”. Sebagai ruang peralihan diharapkan teras dapat mencerminkan karakter desain rumah yang juga menyatu, memiliki sentuhan dengan lingkungan sekelilingnya. Kadangkala kesan yang didapat para tamu dari teras tersebut terbawa hingga ke dalam rumah.

    Untuk letak teras sendiri bisa berada disisi depan rumah seperti pada umumnya, namun juga terdapat teras samping dan teras belakang. Dengan letak yang tak hanya disisi depan rumah, maka fungsi teraspun berubah sesuai dengan sisi letaknya. Banyak juga peralihan fungsi teras yang tak hanya digunakan sebagai ruang peralihan atau ruang tunggu tamu.

    Beberapa fungsi teras sesuai dengan letaknya :
    Untuk fungsi umumnya sendiri teras dapat digunakan sebagai ruang peralihan, perpanjangan ruang maupun untuk pengaturan sirkulasi udara dan masuknya cahaya ke dalam rumah. Untuk spesifikasi yang lebih rinci tentang letak dan fungsi per letaknya teras silahkan simak ulasan dibawah ini.

    1. TERAS DEPAN
    Teras yang pada umumnya digunakan hampir diseluruh rumah. Biasanya teras yang terdapat di sisi depan rumah digunakan sebagai ruang peralihan maupun ruang penerima tamu untuk menunggu sebelum dipersilahkan masuk ke dalam ruang tamu. Selain itu teras sendiri merupakan wajah dari rumah tersebut yang mempengaruhi kesan orang yang melihatnya.Teras atau wajah depan dari rumah setidaknya menjanjikan kesinambungan konsep rumah dengan ruang didalam maupun taman dan area sekelilingnya. Bahkan teras depan juga dapat menjadi cerminan karakter sang pemilik rumah.

    2. TERAS SAMPING
    Terbentuk karena adanya sisa ruang pada sebuah rumah maka teras samping juga berukuran tidak terlalu luas, namun untuk rumah yang berdiri di atas lahan hook memungkinkan untuk memiliki teras samping yang luas. Teras samping pada umumnya digunakan sebagai tempat untuk menyalurkan hobi atau sekedar tempat untuk bersantai. Selain lebih tertutup, teras samping memiiki privasi yang cukup tinggi yang biasanya hanya digunakan untuk anggota keluarga ataupun untuk kerabat dan tamu yang memang sudah memiliki hubungan dekat dengan sang pemilik rumah. selain itu teras samping juga dapat digunakan sebagai tempat relaksasi dan juga membantu perputaran sirkulasi udara di dalam rumah.

    3. TERAS BELAKANG
    Karena posisinya yang sangat tertutup dimana berada didalam rumah dan di area belakang, maka teras belakang memiliki tingkat privasi sangat tinggi. Teras belakang pada umumnya difungsikan sebagai perpanjangan dari ruang keluarga yang menghadap ke halaman belakang. Namun tak jarang teras belakang juga dapat dijadikan sebagai ruang makan. Teras belakang pasti memiliki luas yang lebih besar dibanding teras depan maupun teras samping. Teras belakang juga dapat digunakan sebagai area kumpul keluarga. Karena sifatnya yang lebih privat dan hanya keluarga saja yang dapat memasukinya maka untuk interior teras belakangpun harus dibuat semenarik dan senyaman mungkin.

    Dengan berbagai macam fungsi dan letak teras diatas, maka sebelum membangun teras banyak sekali hal yang harus diperhatikan, berikut ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan atau pemilihan letak teras.

    1. Perhatikan dimana letak teras tersebut akan dibangun. Untuk teras depan karena bagian itu menjadi bagian dari fasad rumah, sebaiknya harus memilki konsep yang senada dengan konsep rumah yang sudah ditentukan. Untuk teras belakang dan teras samping karena sifatnya lebih tertutup dan lebih menjadi area privasi bagi pemilik rumah, maka yang harus diperhatikan adalah interior dan kenyamanannya walaupun tak melupakan konsep yang sesuai dengan konsep rumah yang sudah ditentukan tadi.

    2. Suasana yang dibangun.
    Untuk membangun suasana rumah,teraspun dapat berperan serta karena kesan tamu ketika melihat teras terkadang dibawa hingga ke dalam rumah. Tentukan suasana yang akan dibangun di teras tersebut, sebagai contoh karena teras depan memiliki lahan yang kecil dapat diakali dengan menambahkan beberapa tanaman di sekeliling teras untuk membangun suasana yang asri dan menyatu dengan lingkungan sekelilingnya.

    3. Elemen tambahan.
    Untuk mempercantik bentuk teras, pemilik rumah dapat menambahkan beberapa elemen di sekitar maupun dibagian teras itu sendiri. Teras dapat dilengkapi dengan dudukan yang terbuat dari batu bata yang disusun menyerupai tembok, dapat juga menggunakan bilah-bilah kayu besar yang disusun menjadi sebuah dudukan di salah satu sisi teras. Untuk tinggi dudukan itu sendiri cukup dengan 60-70cm saja. Biasanya bentuk teras yang seperti ini dapat kita jumpai di rumah yang berkonsep kolonial maupun rumah tradisional yang mengutamakan unsur kayu pada bangunannya.

    4. Kenyamanan.
    Kenyaman adalah hal utama yang selalu dicari di semua sudut rumah, dengan teraspun sama halnya. Untuk menunjukan kesan ramah pada para tamu, buat mereka merasa diterima dan disambut oleh kenyaman dan keindahan. Dalam hal ini bisa kita sediakan kursi yang nyaman untuk diletakkan di teras. Untuk furniture usahakan selalu menggunakan furniture outdoor, atau furniture yang didesain khusus untuk tahan diletakkan diluar ruangan. Bila memiliki teras yang cukup luas memungkinkan untuk meletakkan 3-4 kursi untuk duduk.

    Pada awalnya teras sendiri menjadi area penahan paparan, penahan panas pada bangunan di daerah yang beriklim tropis, dan juga sebagai penahan air hujan agar tidak langsung masuk ke dalam rumah. Pada intinya teras adalah tempat untuk berteduh, jadi bila sebuah rumah hanya memiliki sedikit lahan teritisan maka itu belum dapat disebut sebagai teras. Setidaknya teras dapat digunakan sebagai ruang untuk penerima tamu, mengobrol, atau hanya sekedar tempat untuk bersantai.
    Saat ini fungsi teras sendiri banyak mengalami peralihan, misal digunakan sebagai ruang tamu di rumah mungil, jadi teras sendiri bukan lagi hanya elemen pelengkap namun sebagai bagian dari konsep rumah yang multifungsi.

    Karena kebutuhan ruang yang meningkat serta gaya hidup yang berubah, terutama di daerah perkotaan maka keadaan ini dapat disiasati dengan membuat konsep bangunan yang multifungsi dan disesuaikan dengan desain bangunan itu sendiri. Sehingga penting atau tidaknya teras pada sebuah bangunan kembali pada kebutuhan Anda masing-masing, dan fungsi dari teras itu sendiri juga terserah Anda yang menentukan. ARCHIRA – Archsketch Cipta Inspira

    ARCHIRA – Archsketch Cipta Inspira
    Jl. Garuda 185B, RT 05/RW 30, Gejayan,
    Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55283
    Telp. 0274-882480
    email. archsketchstudio@gmail.com
    www.arsitekarchira.com

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain