SENI KREASI LIMBAH KAYU Inovasi DariKayu Woodeco
Kebutuhan dekorasi dan material penunjang rumah serta bangunan semakin berkembang dengan berbagai alternatif pemanfaatan bahan baku, terutama kayu. Diperlukan berbagai inovasi dan ide-ide kreatif dengan memanfaatkan material yang sudah tidak terpakai menjadi produk baru yang memiliki value lebih tinggi. Siapa sangka produk dekorasi dan furnitur dari Yogyakarta, khususnya olahan dari bahan kayu bekas ternyata juga mampu menembus pasar mancanegara. Adalah DariKayu Woodeco, sebuah workshop yang berdiri sejak tahun 2010 dengan fokus pada produksi wallpanel hingga furnitur antik, handicraft, dan home décor baik interior maupun eksterior dari bahan kayu lawas bekas bongkaran bangunan rumah.
Lebih dalam membahas tentang showroom yang beralamat di Gang Gareng, Jitengan, Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta tersebut, rupanya jenis material yang digunakan sebagai bahan baku produknya pun terbilang tidak biasa, yaitu jenis kayu bekas bongkaran rumah lawas yang sudah tidak masuk kriteria untuk dimanfaatkan kembali sebagai furnitur. Jenis bahan baku ini biasanya berbentuk potongan-potongan kecil dimana dari segi ukuran tidak dapat digunakan untuk membuat furnitur. “Sebenarnya saya sudah menggeluti bidang kayu selama hampir 30 tahun, terutama pada ekspor furnitur. Kemudian memperoleh ide membuat wallpanel ini karena ada permintaan dari konsumen asal Italy. Akhirnya mencoba produksi sendiri. Sempat beberapa kali mencari supplier namun saat itu banyak yang tidak cocok dengan apa yang saya kehendaki. Hingga akhirnya selama kurang lebih 10 tahun saya fokus hanya memproduksi wallpanel kayu dan hanya melayani pasar ekspor saja. Kemudian mulai melirik pasar lokal kurang lebih 1,5 tahun belakangan ini dan berkreasi dengan beberapa jenis produk lain seperti furnitur dan pernik dekorasi,” papar Catur Purwadi, owner DariKayu Woodeco.
Dari segi konsep desainnya, DariKayu Woodeco lebih berfokus pada konsep desain vintage dan antique. Hal tersebut senada dengan bahan baku kayu limbah yang memiliki tekstur permukaan unik dan cenderung tidak rata karena termakan usia serta cuaca. Guratan-guratan yang dalam menjadikan tampilan kayu ini berbeda dari kayu lainnya. Material kayu limbah tersebut belakangan semakin digemari orang, terlebih dengan maraknya desain yang mengutamakan “kejujuran” dengan mengekspos bahan baku apa adanya. Tak heran, produk wallpanel DariKayu lebih banyak dibiarkan tampil natural tanpa polesan cat atau pengolahan lebih lanjut. Beberapa pilihan motif potongan kayu pada panel dinding garapan DariKayu dapat dipilih sesuai keinginan dan kebutuhan konsumen sendiri. Gaya bangunan rustic country maupun vintage yang menampilkan bahan sesuai bentuk aslinya dengan jenis unfinished juga sangat cocok memajang elemen panel dinding yang bertekstur. Selain bahan baku yang berkualitas, produk-produk DariKayu juga dikerjakan oleh tenaga produksi yang telah berpengalaman di bidangnya. Tak hanya itu, untuk material wallpanel ini juga telah melalui proses treatment anti jamur dan anti serangga sehingga akan memiliki daya tahan yang baik.
Beberapa produk furnitur yang ditawarkan oleh DariKayu Woodeco diantaranya seperti kap lampu gantung, table set dengan berbagai macam desain, dinning set, wall mirror, pot tanaman, hingga stool dan console yang dapat menjadi aksesoris pelengkap interior rumah yang unik dan cantik. Selain memproduksi jenis-jenis furnitur tersebut, workshop tersebut juga melayani pengerjaan konstruksi rumah mulai dari decking, flooring, hingga kitchen set. Harga yang ditawarkan untuk setiap produk DariKayu terbilang cukup sebanding dengan nilai estetika serta kualitasnya. Untuk produk wallpanel sendiri dibanderol mulai dari harga 300-350 ribu per meter persegi. Dengan kualitas dan juga nilai seni produknya yang tinggi, maka tak heran apabila pasar ekspor menjadi pasar utama DariKayu Woodeco.
“Memang untuk serapan pasar produk kami sendiri sebagian besar ke luar negeri. Mungkin karena selera konsumen mancanegara yang justru mencari produk dengan keunikan tersendiri dan bisa dibilang mereka ini sudah bosan dengan bentuk furnitur berdesain minimalis. Namun, 1,5 tahun belakangan ini pasar lokal juga terbilang cukup baik. Mulai dari konsumen pribadi hingga project resto dan kafe yang mempercayakan pengerjaan interiornya pada produk kami. Hingga saat ini saya juga sering turun tangan langsung pada produksi. Kemudian untuk proses quality control and final touch juga menjadi hal yang benar-benar saya jaga demi menjaga kepuasan konsumen terhadap produk DariKayu Woodeco,” pungkas Catur. Farhan-red
DariKayu Woodeco
Gang Gareng, Jitengan, Balecatur, Gamping,
Sleman, Yogyakarta.
WhatsApp : 0822 2302 3164
Instagram: darikayu.woodeco