Refleksi Ornamen Interior Karya PATTAYA MIRROR
Artikel Terkait
Ada banyak cara menghias rumah dengan dekorasi-dekorasi nan aesthetic, salah satunya adalah dengan aplikasi cermin hias. Perkembangan bentuk dan model cermin sendiri sejatinya sudah ada sejak kekaisaran Romawi, yang kemudian negara di kawasan Eropa dan Amerika melakukan pengembangan dengan menampilkan cermin sebagai dekorasi karena dapat memantulkan bentuk dari furnitur rumah, memberikan tampilan furniture from head to toe, serta memberikan fungsi bagi pemilik rumah bisa bercermin dimana saja dan kapan saja. Selain itu, cermin juga dapat memberikan ilusi optik sehingga menampilkan kesan ruangan yang lebih lega dibandingkan luasan aslinya.
Hal tersebut pula yang menjadi inspirasi Dwi Saputro dalam berkreasi menciptakan desain-desain produk cermin aestethic lewat brand Pattaya Mirror. Workshop yang mulai beroperasi sejak 2 tahun yang lalu tersebut fokus pada produksi cermin dengan bingkai kayu maupun frameless mirror bernuansa natural. “Sepengalaman saya selama kurang lebih 5 tahun di bidang cermin, saat ini memang cermin telah berkembang menjadi barang yang diaplikasikan bukan hanya berdasarkan fungsi, namun juga nilai estetikanya terhadap dekorasi sebuah ruangan. Celah pasar tersebut yang coba kami manfaatkan lewat kreasi desain-desain cermin dengan ciri khas bentuk bingkai bernuansa natural. Diluar dugaan ternyata respon pasar sangat besar terhadap produk-produk dari Pattaya Mirror tersebut, paparnya.
Ornamen dekorasi frame cermin yang terbuat dari bahan kayu tidak terbatas hanya diaplikasikan pada dekorasi klasik saja. Keunikan dan daya tarik yang dimilikinya juga memungkinkan para pengguna untuk menerapkan ornamen dekorasi ini pada berbagai gaya interior seperti vintage, bohemian, maupun elegan yang lebih modern. Tingkat fleksibilitas yang dimiliki mampu menjadikan produk cermin dengan frame kayu menjadi pilihan ideal bagi konsumen yang ingin menerapkan kombinasi desain unik dan menarik dalam dekorasi huniannya.
Dari sisi bahan bakunya, workshop yang berlokasi di Jalan Taraman Raya, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta tersebut memiliki standar kayu jenis Jati Perhutani sebagai material frame cermin yang digunakan pada produknya. Kemudian untuk jenis kaca cerminnya, Pattaya Mirror menggunakan material kaca dengan ketebalan minimal 5 mm yang sudah berstandar SNI. Bagi konsumen yang memiliki desain, ukuran, hingga jenis material kayu yang diinginkan, workshop ini juga dapat mengakomodasinya dengan sistem custom order. “Untuk semua produk yang ada di katalog maupun website itu memang ready stock. Kemudian standar kayu yang kami gunakan adalah jenis Jati Perhutani. Namun tidak menutup kemungkinan bagi konsumen yang ingin memesan dengan desain dan spesifikasi produknya sendiri dapat kami layani juga karena memang sistem produksi kami yang masih handmade. Jadi nantinya konsumen yang ingin custom order dapat konsultasi dulu mengenai desain hingga spesifikasinya, kemudian produk akan mulai kami kerjakan hingga nanti setelah barang jadi akan langsung kami kirim ke alamat konsumen tersebut,” imbuh Dwi.
Untuk jenis produk yang ditawarkan, Pattaya Mirror memiliki beberapa macam jenis cermin mulai dari Teakwood Mirror, Frameless Mirror, Old Wooden Mirror, hingga yang terbaru jenis Rattan dan Eceng Gondok Mirror. Kemudian dari segi harga yang ditawarkan juga terbilang sesuai dengan nilai estetika serta kualitas produknya. Untuk jenis produk Frameless Mirror ditawarkan mulai dari harga 400 ribuan, sedangkan untuk jenis produk cermin dengan bingkai kayu Jati dibanderol mulai dari 500 ribuan hingga mencapai 7 jutaan, tergantung dari tingkat kerumitan desain hingga ukuran produk yang dipesan.
Dengan proses produksi yang masih mengandalkan system handmade dari tangan-tangan terampil pekerjanya, Pattaya Mirror dapat mencapai kapasitas produksi rata-rata perbulannya kurang lebih hingga 500 produk. Hampir semua kalangan konsumen yang dimiliki workshop tersebut, mulai dari kalangan hunian pribadi hingga konsumen dari segmen bisnis di bidang hospitality seperti villa dan juga kafe. “Sampai saat ini memang segmen konsumen yang masuk ke Pattaya Mirror sangat beragam. Bukan hanya untuk rumah pribadi, namun banyak juga project seperti villa dan kafe yang masuk. Konsumen kami tersebut juga banyak yang berasal dari luar Jogja terutama dari daerah Jabodetabek dan Bali. Hal tersebut tidak terlepas dari online marketing yang kami lakukan untuk mempromosikan produk-produk kami sehingga dapat lebih menjangkau segmen pasar yang lebih luas,” pungkas Dwi. Farhan-red
PATTAYA MIRROR
Jl. Taraman Raya, Sinduharjo, Ngaglik,
Sleman, Yogyakarta.
WhatsApp : 0896 0329 8740
Instagram: pattayamirrors