Konsep Minimalis – Scandinavian di Lahan Terbatas
Artikel Terkait
Proyek desain rumah tinggal ini berlokasi di Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Lahan pada bangunan ini merupakan lahan yang mempunyai muka yang cukup terbatas yaitu hanya 5,5 m untuk muka lahannya. Dan juga lahan yang dimiliki oleh klien elevasinya lebih tinggi 1,5 m dari elevasi muka jalan. Lahan ini dahulunya adalah lahan untuk berternak, tetapi klien menghendaki desain yang dapat menampung kegiatan berternak dan rumah tinggal, dengan kondisi lahan yang terbatas. Hal ini tentunya merupakan tantangan bagi Arsitek untuk mendesain rumah klien agar dapat menampung keinginan klien, tetapi juga memperhatikan kaidah kaidah dalam perancangan arsitektur.
Dalam kasus ini, klien menginginkan sebuah rumah yang simpel secara sirkulasi dan desain, tetapi dengan keterbatasan lahan, klien berharap ruangan di dalamnya tetap terasa luas dan lega. Klien juga menghendaki ada akses jalan/sirkulasi dari samping untuk akses ke area perternakan ayam yang digeluti oleh klien, sehingga dalam hal kegiatan ternak, segala sirkulasi tidak melewati dalam rumah. Klien juga berharap area untuk ternak ayam diberikan space yang cukup luas di area belakang rumah. Dan secara keseluruhan desain klien juga mengharapkan rumah yang low-maintenance.
Konsep Minimalis - Scandinavian yang akhirnya diterapkan pada bangunan ini. Bangunan tersusun dari gubahan bentuk yang tidak begitu banyak tetapi menggunakan gubahan bentuk yang dominan pada fasad lantai 2 untuk pertegasan karakter bangunannya. Fasad bangunan pada area depan disesain polos, sebagai ciri minimalis Scandinavian, tetapi untuk pencahayaan diakomodasi pada area samping bangunan sehingga ruangan dalam bangunan tidak akan kekurangan cahaya matahari dan selalu terang. Konsep ini diterapkan agar tercapai penggunaan material, juga biaya maintenance dan operasional yang efisien bagi klien. Perpaduan pagar area depan dengan menggunakan finishing cat tekstur yang memberikan perpaduan kesan maskulin agar bangunan yang dirancang dengan konsep minimalis ini tetap terlihat elegan, sesuai dengan keinginan klien.
Fasad bagian depan menggambarkan sisi interior rumahnya. Dengan bentuk fasad yang proposional, jendela dengan motif simpel dan elegan ini juga diikuti oleh interior-nya. saat masuk ke dalam rumah, akan disambut dengan nuansa luas dan lega pada area bawah. Keleluasaan ini dibentuk dengan menghilangkan sekat sekat area lantai 1, sehingga desain yang diterapkan adalah desain interior open type. Lalu di lantai 2 akan disambut oleh voyer yang cukup luas dan memberikan kesan lega, juga didukung dengan void kecil yang dapat dilihat dari area pintu masuk rumah untuk visual ke lantai 2, sehingga menambah kesan lega pada rumah ini. Lalu pada area kamar dilengkapi dengan balkon luar untuk kegiatan santai, juga untuk pencahayaan dan juga sirkulasi udara alami, dengan menerapkan bukaan yang besar sehingga tangkapan cahaya dan udara menjadi lebih maksimal, dan atapan balkon yang panjang untuk menangkal air hujan, sesuai dengan prinsip bangunan tropis.
Ruang dan fasilitas rumah yang ditawarkan sangat memanjakan penghuninya. Hal ini terlihat dari fungsi-fungsi ruangannya. Terdapat area kitchen yang didesain dengan nuansa open yang bisa langsung mengakses dengan ruang keluarga. Konsep open ini memberikan kesan menyenangkan dalam berkegiatan di ruangan kitchen mengingat klien juga sangat senang memasak. Lalu pada lantai dua voyer yang lega juga dapat digunakan untuk berkegiatan atau bersantai.
Style interior yang digunakan di dalam rumah tinggal ini juga mengadopsi interior scandinavian. Penggunaan warna warna yang ringan/pastel lalu dengan finishing lantai menggunakan vynil untuk menambah kesan homey pada bangunan ini. Pengunaan konsep interior scandinavian minimalis ini akan sangat menunjang kesan ruang yang lega tetapi juga elegan, karena pada ruang yang relatif tidak besar, pengunaan konsep interior yang salah akan menyebabkan ruangan jadi terlihat semakin sempit dan terkesan menekan, sehingga kenyamanan pengguna dari segi psikologis dan operasional menjadi tidak tercapai.
Keinginan klien adalah sebuah tantangan yang harus dipecahkan oleh seorang Arsitek dan desainer interior. Dalam kasus ini, desain yang sudah dikirimkan mendapatkan apresiasi yang baik dari klien karena dapat mengakomodir keinginan yang diharapkan oleh klien. Pratama Bagus Reny Pinilih
LB : 120 m² - LT : 120 m² | Client : Adi Heru Purnomo
Principal Architect : Pratama Bagus Reny Pinilih
Architecture Firm : Spektra Desain Konsultan |
Interior Design Firm : Gudliv Interior
Pratama Bagus Reny Pinilih, ST
WhatsApp : +6287 838 334 554