CABOOT 1911 COFFEE HOUSE Sensasi Natural Tersaji dalam Dekorasi Industrial

Saat ini kafe sangat mudah ditemukan di setiap kota. Masing-masing dari mereka menawarkan citarasa khas dengan cara yang berbeda untuk mengolah bahan hingga cara penyajiannya. Bagi kaum milenial saat ini, berkumpul bersama kerabat dan keluarga kerap disandingkan dengan kopi. Pasalnya anak muda zaman sekarang tidak hanya sekedar mencari tempat makan yang enak, namun juga tempat yang bisa digunakan untuk update foto terbarunya di media sosial. Sehingga beberapa tempat makan sendiri sudah mulai menerapkan berbagai desain unik di eksterior dan interiornya. Dengan ramainya spot ngopi yang menarik, Jogja seakan tidak pernah kehabisan tempat untuk bercengkrama.

Caboot 1911 Coffee House hadir menjadi salah satu tempat makan dengan konsep yang cukup menarik dan menghadirkan ambiance nan nyaman. Mulai beroperasi sejak November 2021, Caboot 1911 berusaha menghadirkan bukan hanya sebuah space untuk menikmati makanan, namun dapat dijadikan sebagai tempat berkumpul bersama orang tersayang yang nyaman. “Caboot 1911 sendiri merupakan kafe yang masih berada di bawah naungan Kejawa Group. Jadi untuk kafe ini sendiri memang lebih menyasar segmen anak muda yang gemar nongkrong bersama kawan. Untuk bangunan utamanya juga memiliki nuansa yang berbeda dengan Kejawa Resto, yaitu lebih bernuansa industrial modern dengan sentuhan unsur natural yang begitu nyaman,” tutur Almaas Rosi Nur Amalia, owner Caboot 1911 Coffee House.

Almaas, sapaan akrab owner dari kafe yang beralamat di Jalan Shinta No. 11, Karang Moko, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta tentang penamaan tempat tersebut. “Jadi Cabot 1911 merupakan nama senjata yang begitu spesial di dunia menembak. Senjata tersebut dibuat dari material batu meteorit Gibeon yang ditemukan pada tahun 1830. Dengan material yang digunakan tersebut, tak heran kalau jumlahnya sangat terbatas dan harganya sangat fantastis. Kebetulan saya dan ayah memang berkecimpung di olahraga menembak, jadi saya ingin kafe ini memiliki sentuhan aksen dekorasi bernuansa senjata. Di bagian indoor juga sengaja dipajang gambar-gambar pistol lengkap dengan informasi di dalamnya. Selain itu, untuk nama menu-menu makanan maupun minumannya juga terdapat unsur menembak juga. Kami juga memberikan panggilan sendiri untuk pengunjung yang datang ke kafe dengan sebutan Cabs agar terkesan lebih akrab,” imbuhnya.

Caboot 1911 yang berdiri di atas lahan seluas hampir satu hektar tersebut terbagi menjadi beberapa spot utama, diantaranya area Limasan depan, indoor area, semi outdoor area di sisi samping, dan outdoor area di bagian belakang. Pada bagian depan serta belakang juga terdapat fasilitas lahan parkir yang cukup luas untuk menampung kendaraan tamu yang datang. Sebuah bangunan Limasan bergaya minimalis dengan sentuhan unsur Jawa terletak di sisi depan bangunan utama. Kesan klasik dan elegan ditampilkan dari aplikasi dua konsep Jawa minimalis tersebut. Pada bagian interiornya juga tidak kalah cantik dengan penggunaan furnitur kayu klasik serta beberapa dekorasi ruangan yang semakin mempercantik tampilannya.

Bangunan selanjutnya yaitu indoor area, tepat berhadapan dengan bangunan utama Kejawa Resto. Nuansa industrial nampak cukup mendominasi dari fasad bangunan coffee shop yang buka setiap hari mulai pukul 11.00 – 22.00 tersebut, dengan aplikasi dinding kaca berukuran besar serta unsur besi bernuansa hitam semakin memperkuat konsep bangunan yang diusung. Dari sisi interiornya, nuansa industrial juga dipertahankan dengan dekorasi bergaya unfinished serta sofa set kayu yang tertata rapi sebagai fasilitas menikmati hidangan bagi pengunjung. Unsur kayu dan ubin bermotif dengan kesan klasik nan hangat, memberikan keseimbangan pada dominasi dekorasi industrial yang terkesan lebih kaku. Beberapa gambar jenis-jenis pistol lengkap dengan informasinya menjadi pelengkap dekorasi interior sekaligus memberikan pengetahuan bagi pengunjung tentang dunia menembak. Tepat di sisi samping bangunan, terdapat semi indoor area yang dapat digunakan pengunjung untuk bersantai sembari menikmati hidangan yang dipesan. Area tersebut berada tepat di tepi sebuah aliran sungai dan pepohonan rimbun yang menghadirkan nuansa natural nan syahdu.

Beralih menuju outdoor area yang berada di bagian belakang bangunan utama kafe, terdapat beberapa tempat duduk kayu bergaya natural sebagai fasilitas bagi pengunjung untuk menikmati hidangan sembari menikmati nuansa alam di sekitarnya. Rumput hijau serta beberapa pohon perindang semakin memperkuat kesan natural area outdoor. Sebuah bendungan kecil pada aliran sungai dengan suara derasnya aliran air menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung di area tersebut. Fasilitas seperti toilet dan mushola berada di area outdoor untuk menjamin kenyamanan tamu resto.

Dari sisi menu yang ditawarkan, Caboot 1911 memiliki beragam pilihan hidangan baik makanan maupun minuman bernuansa western-fusion yang tentu saja akan memanjakan lidah para pengunjung yang datang. Untuk makanannya, beberapa menu yang patut untuk dicoba diantaranya Chicken Katsu dan Mix Snack Fritters. Kemudian untuk menu minumannya sendiri, terdapat salah satu pilihan menu signature coffee yaitu Ice Kopi Susu Caboot. Selain menu minuman dengan basic kopi, kafe ini juga menawarkan beragam pilihan Premium Tea. Salah satu yang layak dicoba yaitu Green Peach yang merupakan varian green tea dengan kombinasi rasa buah peach. “Untuk menu-menu yang ada di Caboot sendiri memang kita selalu berinovasi menciptakan sesuatu yang baru. Selain kualitas bahan baku serta rasa yang kami jaga, harga menu yang kami tawarkan juga terbilang masih terjangkau. Hal tersebut tentu saja untuk menjaga kepuasan pengunjung yang datang ke tempat ini,” pungkas Almaas. Farhan – red

CABOOT 1911 COFFEE HOUSE

Jl. Shinta No. 11, Karang Moko,
Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
WhatsApp : 0878 8667 4646
Instagram: caboot1911