Volume IV | Edisi 46 | Maret 2016

CITRAGRAND SEMARANG
Triwulan pertama tahun 2016 ini diharapkan oleh pengembang perumahan CitraGrand Semarang menjadi titik awal bergeliatnya kembali properti di Semarang. Hal tersebut diungkapkan Ipung Jati Wisnutomo, General Manager, “Meski di tahun lalu (2015) masih terasa berat untuk penjualan, di tahun ini kami berharap akan mulai membaik. Adanya pelonggaran-pelonggaran dari berbagai sektor yang berimbas pada properti semoga akan membantu kecepatan konsumen dalam memutuskan untuk membeli.”

Diyakininya dengan adanya rencana pelebaran jalan oleh pemerintah setempat di Jl. Kompol Sukanto akan semakin menarik bagi konsumen perumahan CitraGrand Semarang. Dalam masa kurang lebih 3 tahun pemasaran ini, CitraGrand Semarang saat ini tengah memasarkan 3 cluster secara bersamaan, Cluster Green Stone, Golden Wood,dan yang terbaru adalah Cluster Yellow Leaf.
“Dua cluster kami, Green Stone dan Golden Wood sudah banyak rumah yang terbangun dan terjual kepada konsumen. Cluster Golden Wood dari total 80 unit saat ini sudah terjual lebih dari 80%, cluster Green Stone (Dalam-red) sebanyak 156 unit kavling saat ini sudah dalam tahap pembangunan 50%. Sedangkan hunian di cluster Green Stone yang menghadap jalan utama sebanyak 72 unit akan segera kami tawarkan,” terang Ipung semangat. Pada Cluster Green Stone fasilitas mini clubhouse, ditargetkan pada triwulan pertama ini segera dapat digunakan oleh penghuni. Dikatakan Ipung lebih lanjut jika di dua cluster Green Stone dan Golden Wood berbagai fasilitas seperti jalan sudah dibangun, tentu akan memudahkan konsumen dalam melihat konsep kawasan yang sudah terbentuk.

CITRALAND BSB CITY SEMARANG
Hasil penjualan yang cukup baik dirasakan betul oleh perumahan CitraLand BSB City Semarang. Di dua cluster sebelumnya Ivy Park dan Forrest Hills terbukti terserap pasar dengan baik. Cluster Ivy Park, dari total unit 300 rumah yang ditawarkan saat ini hanya tinggal menyisakan 58 unit saja. Sebanyak 73 unit rumah sejak awal dipasarkan hingga kini sudah selesai dibangun dan diserah terimakan kepada konsumen. Dalam kawasan cluster Ivy Park konsumen akan merasakan suasana cluster yang hidup karena sudah banyak hunian yang ditempati.

Marketing Manajer, CitraLand BSB City, Ronny Hermawan, mengungkapkan jika dua cluster terdahulu Ivy Park dan Forrest Hills berhasil terjual dengan baik. "Walaupun kondisi perekonomian secara makro terlihat sedikit menurun, namun kami melihat pasar untuk pemukiman masih cukup tinggi. Maka di awal tahun 2016 ini kami buka cluster terbaru Victoria Valley untuk memenuhi pasar menegah atas, sedangkan pasar menengah kami suplai di cluster Forrest Hills," terangnya.

Di cluster Forrest Hills sendiri progres penjualan tergolong sangat baik. Dari 408 unit yang sudah terjual saat ini sedang dalam proses bangun sebanyak 280 unit. "Kami targetkan di bulan Mei 2016 ini akan ada hunian-hunian yang sudah dapat diserah terimakan kepada konsumen. Sisa unit yang ada saat ini sudah dipasarkan mulai dari kisaran harga 500 jutaan. Pengalaman kami di cluster Forrest Hills, tipe terkecil 37 dan tipe 45 terbukti terserap pasar dengan baik, dan menyumbang 2% dari total penjualan kami," papar Ronny tegas.

BALE MULIA RESIDENCE - YOGYAKARTA
Unit-unit yang telah terjual dan kawasan terus dikerjakan dalam perumahan Bale Mulia Residence garapan PT. Formula Land. Perumahan yang memiliki luas area hingga 7 Ha tersebut telah sukses memasarkan tahap pertamanya. Sebanyak 124 unit di tahap pertama terserap baik oleh pasar premium Jogja dan sekitarnya. Dikatakan Manajer Marketing PT. Formula Land, Susan Wijaya, jika pasar properti daerah tersebut hingga kini masih menyimpan potensi yang sangat bagus untuk dipenuhi.

“Pasar masih sangat bagus buktinya banyak perumahan-perumahan baru disekitar Bale Mulia. Lingkungan disekitar Bale Mulia masih sejuk dan asri menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Selain itu aksesibilitas yang ada juga akan memudahkan konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” terangnya serius.

Ditambahkannya jika pasar kelas premium di Bale Mulia cukup berimbang antara lokal dan luar Jogja. Konsumen yang berasal dari luar Jogja pun biasanya memiliki ikatan batin atau sejarah dengan kota ini. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki dalam kawasan perumahan Bale Mulia, dari data yang dimiliki pengembang dari 70% unit rumah di tahap pertama yang sudah diserahterimakan kepada konsumen, hampir semuanya digunakan sebagai tempat tinggal. “Hanya sedikit yang membeli untuk murni investasi, meskipun dari nilai investasi yang terjadi juga tak kalah menarik,” ucapnya singkat.
Nilai investasi yang terjadi dalam perumahan tersebut tergolong cukup cepat, di tahap pengembangan saat ini sudah dibuka harga pada kisaran 3,6 miliaran. Ada selisih kurang lebih 1 miliar jika di banding tahap pertama. Selain itu faktor harga dasar tanah akan cukup berpengaruh pada kenaikan nilai investasi.

“Investasi masih cukup baik mengingat tanah di daerah Sleman yang terus naik, juga Bale Mulia terletak dilokasi daerah yang strategis , mudah diakses dari manapun. PT. Formula Land selalu mengutamakan kualitas bangunan yang baik sehingga nilai purna jualnya tinggi. Kalau untuk dikontrakkan harga 1 rumah di Bale Mulia residence bisa mencapai 70 - 80 juta per tahunnya tergantung dari isi rumah,” terang Susan.

Sukses penjualan juga dirasakan dalam tahap pengembangan. Sebanyak 16 unit pertama yang ditawarkan sudah separuh terjual. “Tahap pengembangan sudah 50% terjual. Rencana bakal ada pengembangan lagi,” ucapnya. Dalam tahap pengembangan tersebut saat ini masih dalam tahap pembangunan gate dari jalan Kabupaten, jalan lingkungan, taman lingkungan, rumah contoh, dan unit-unit terjual.

CITRAGRAND MUTIARA YOGYAKARTA
Sukses penjualan dirasakan betul oleh pengembang perumahan CitraGrand Mutiara Yogyakarta. Menawarkan sebuah konsep perumahan menengah atas dengan fasilitas lengkap di dalamnya terbukti terserap pasar dengan maksimal. Perumahan yang berlokasi di Jalan Wates Km. 8,5 tersebut memadukan konsep hunian berkelas, green design, dan fasilitas yang mumpuni. Diungkapkan Yhonas Octavian, Koordinator Marketing CitraGrand Mutiara Yogyakarta, bahwa penjualan perumahan sangat bagus. Menurutnya secara makro, pasar properti Jogja masih mengalami perlambatan hingga akhir tahun lalu (2015-red).

Banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari regulasi, perbankan sebagai penyedia jasa pembiayaan rumah, hingga ekonomi Indonesia secara makro yang membuat sisi demand masih cukup berhati-hati dalam menanamkan modalnya disektor properti. "Pada tahun ini kami memiliki keyakinan pasar akan semakin baik. Dari segi demand, sudah mulai terasa pergerakannya yang lebih positif. Kami berharap cluster terbaru akan cepat terserap pasar", tuturnya.

Kondotel atau kondo hotel ini merupakan bangunan yang terdiri dari unit-unit layaknya apartemen. Tiap unit memiliki dapur, ruang duduk atau kamar tergantung tipe yang ada. Tiap kondotel dapat menawarkan tipe yang berbeda-beda. Pada kondotel biasanya disediakan fasilitas-fasilitas seperti kolam renang, spa, restoran, meeting rooms dan fasilitas lain seperti yang disediakan hotel berbintang. Tiap unit ini kemudian dijual kepada investor. Selanjutnya, unit-unit dikelola oleh operator hotel yang akan memasarkan dan menyewakan secara harian kepada tamu-tamu yang akan menginap di kondotel ini. Kondotel akan difungsikan seperti hotel. Membeli kondotel (kondominium hotel) atau apartel (apartemen hotel) merupakan salah satu cara berinvestasi dalam bidang properti. Kepemilikan kondotel dapat dilakukan dengan melakukan pinjaman melalui bank melalui KPA (Kredit Pemilikan Apartement).

Rumah bukan hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai tempat dimana sebuah keluarga bisa berinteraksi, tumbuh, dan berkembang dengan baik. Kenyamanan di dalam rumah tinggal sangat diutamakan guna mendapatkan ketenangan batin sang penghuni rumah. Nyaman tak harus mewah, tetapi lebih menuju pada kepuasan batin akan rumah yang segar, sehat, dan sejuk. Hal tersebut menjadi alasan pasangan muda Donni Indra Kusuma dan Yovi Nita Wardani dalam menentukan hunian untuk keluarga kecilnya.

Secara fasad hunian ini tak jauh berbeda dengan deretan bangunan lainnya yang berada di cluster Diamond Hill Road, perumahan CitraSun Garden, Bukit Sari, Semarang Blok C32. Taman penghijauan depan rumah menghadirkan sentuhan desain bangunan yang tetap mengedepankan kesejukan alam yang kuat. Namun, sesuatu yang menakjubkan akan dijumpai setelah memasuki area dalam rumah tersebut.

Berkembang pesatnya kota Semarang membuat beberapa orang mencoba membuka peluang usaha di sektor penginapan. Wisata kota Semarang yang tak pernah lekang dari wisatawan membuat banyak penginapan yang turut disediakan. Banyak penginapan di Semarang yang memiliki keunikan masing-masing. Salah satu penginapan yang berkarakter dan bernuansa alam akan ditemui di Hills Joglo Villa.

Hills Joglo Villa merupakan Heritage Resort yang menawarkan nuansa pedesaan. Dituturkan Heny Kustiarsih, SH, Owner, Hills Joglo Villa, konsep 'Heritage Resort' dengan nuansa pedesaan Jawa akan disuguhkan kepada tamu untuk mendapatkan nuansa yang nyaman dan tenang. “Saya ingin menyuguhkan penginapan khas Jawa dengan nuansa pedesaan yang berbeda. Penginapan ini termasuk Heritage Resort mempunyai tujuan untuk tetap melestarikan budaya khususnya budaya Jawa Tengah, dengan bangunan Joglo,” tuturnya.

Awalnya sang owner hanya membeli lahan kosong, karena kecintaanya terhadap alam yang natural. Melihat potensi daerahnya maka kemudian mencoba membuka bisnis penginapan dengan konsep alam dan nuansa khas Jawa. Sejak awal pohon-pohon sudah ditanam untuk memulai penghijauan di sekitar Villa. Dibangun sejak tahun 1997, dengan proses step by step kemudian pada tahun 2005 baru dibuka sebagai penginapan. Awalnya empat bangunan kemudian bertambah sampai sembilan bangunan. “Semua Joglo asli dari daerah pedalaman di beberapa daerah, seperti dari Demak, dan dari Desa Godong,” tambah Heny panggilan sehari-harinya.

Pemandangan sawah dengan tanaman padi yang sedang merekah semakin menguatkan suasana pedesaan. Selain tanaman padi yang dapat menyejukkan suasana di sekitar villa, pohon-pohon besar juga mendominasi di area tersebut. Suasana pedesaan dengan konsep alam dan bangunan yang sangat indah membuat orang yang berkunjung akan betah di sini.

Sebuah hunian merupakan suatu representasi dari sang pemiliknya. Rumah dengan furniture dan dekorasi yang serasi akan menjadikan rumah tersebut tampak lebih indah dan menarik. Indo Azur Furniture & Handicraft hadir untuk melengkapi sebuah pilihan pelengkap interior dengan berbagai pilihan. Mengusung konsep unik dan berkarakter, Indo Azur menawarkan berbagai produk dengan kualitas unggul dengan material alami.

Indo Azur berdiri sejak tahun 2003 yang memulai usahanya di bidang handicraft saja. “Berawal pada tahun 2003, saya mulai ekspor belum masuk pasar lokal. Awalnya memang baru coba-coba, lalu pada tahun 2005 mulai lebih serius menjalani usaha ini dan menyewa showroom di Banyumanik Semarang. Dulunya saya hanya bermain handicraft only, dan masih melayani ekspor yang konsumennya dari berbagai negara, seperti Perancis, Amerika Serikat, Itali dan lainnya. Lalu adanya krisis yang melanda Amerika membuat prospek customer ekspor menurun. Kemudian saya mengaktifkan prospek untuk hotel-hotel lokal yang masih jalan sampai sekarang,” ungkap Endang Haryani owner sekaligus Direktur Indo Azur.

Berkunjung ke Semarang terutama ke daerah kota lama, jangan sampai melewatkan tempat kuliner yang berkarakter seperti Spiegel Bar&Bistro. Spiegel Bar&Bistro tepatnya berada di Jl. Letjend. Suprapto No. 34 yang berada di daerah kota lama Semarang hadir dengan konsep klasik Eropa. Suasana kota lama masih terasa dengan kehadiran bangunan Spiegel yang merupakan salah satu bangunan peninggalan jaman kolonial. “Untuk Spiegel Bar&Bistro sendiri terbilang belum lama buka, yakni dari bulan Mei 2015 kemarin. Namun untuk bangunan Spiegel sendiri sudah ada sejak lama, yakni dari tahun 1895,” ungkap Tiyas Setiyowati selaku Captain Floor Spiegel Bar&Bistro.

Tiyas menambahkan bahwasanya secara keseluruhan bangunan tidak ada yang berubah. Namun ada beberapa perbaikan dan renovasi, seperti adanya penambahan beton sebagai tiang penyangga dan perbaikan di cat dinding. Sedangkan untuk konsep interior overall design dari sang pemilik sendiri. “Kebetulan owner kami mempunyai background di bidang arsitek, jadi untuk konsep interior Spiegel sepenuhnya di konsep oleh owner sendiri,” tuturnya. Bangunan yang sudah berumur ratusan tahun tersebut memiliki empat tiang penyangga asli di cor dari besi baja yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Bangunan Spiegel sendiri termasuk ke dalam lingkup cagar budaya kota Semarang.

Balkon adalah sebangsa langkan atau serambi atas yang ada pada bangunan bertingkat. Istilah "balkon" sendiri berasal dari bahasa Italia yang berarti jendela besar, karena pada awalnya balkon banyak diakses melalui jendela. Pada umumnya rumah bertingkat selalu dilengkapi dengan kehadiran balkon. Balkon ini digunakan sebagai area bukaan di lantai atas yang biasanya dikombinasikan dengan jendela besar yang bisa dibuka dan area balkon itu sendiri.

Fungsi balkon :
Balkon sebagai perluasan ruang
karena letaknya yang melekat langsung di samping ruang di lantai atas, balkon dapat menjadi solusi perluasan ruang. Misalnya untuk memperluas kamar tidur di lantai atas. Tempatkan balkon di sisi kamar yang berhubungan langsung dengan ruang luar.