Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Target & Harapan DPD REI DIY Tahun 2020

    Syukuran Ulang Tahun REI ke 48  DPD REI DIY
    Rama Adyaksa Pradipta

    Tepat 11 Februari 2020, DPD REI DIY mengadakan Syukuran dalam rangka Ulang Tahun REI ke 48 (11 Februari 1972-11 Februari 2020). Syukuran yang di laksanakan di Warung Wirosani Jalan Palagan Km. 13, dihadiri oleh seluruh anggota DPD REI DIY, baik jajaran pengurus, sesepuh sekaligus para penasehat, serta para anggota. Disampaikan Rama Adyaksa Pradipta, selaku Ketua DPD REI DIY bahwa “Dengan bertambahnya umur REI ini, kami juga berharap untuk bisa semakin produktif dalam wadah organisasi dan berujung pada peningkatan kualitas dari produk-produk properti yang anggota kami hadirkan di semua segmen kelas pasar properti DIY".

    “Untuk tahun 2020 ini, secara program kerja, kami tentu saja mengacu dari progam kerja kepengurusan 3 tahun ini. Yakni akan rutin melakukan Expo maupun Diklat bagi anggota. Untuk Expo Pameran, tahun 2020 akan kami adakan 2 kali dalam setahun. Sedangkan untuk Diklat, kami sedang matangkan rencana Diklat di Maret atau April 2020 nanti,” papar Rama, panggilan akrabnya.

    Karena 2020 menjadi tahun ideal untuk bersinergi dengan kemajuan teknologi, maka DPD REI DIY pun akan mengoptimalkan peran dan membuat konsep baru berbasis online. “Pemanfaatan teknologi, khususnya teknologi digital adalah sebuah keniscayaan yang harus secepatnya kami mampu mengikuti dan kuasai. Konsep Expo Online sudah dirintis dengan membikin embrio platform digital marketplace berbentuk website www.reijogja.or.id, yang berisi perumahan para anggota berbasis maping lokasinya. Bahkan dalam Diklat yang akan datang, kami angkat tema digital marketing maupun optimalisasi sosial media sebagai salah satu corong informasi dari seluruh potensi produk properti dari para anggota kami,” lanjut Rama, saat ditemui di kantor DPD REI DIY, Baciro Jogjakarta.

    Ketua DPD REI DIY Rama Adykasa Pradipta mengakui pertumbuhan bisnis properti di DIY tidak terlalu menggembirakan pada 2019 lalu, namun tidak lebih buruk dibandingkan tahun sebelumnya alias masih stagnan. Bicara pertumbuhan ekonomi, secara makro sekarang berada di angka 5 %, dan DIY juga bisa terus tumbuh, walaupun landai. DPD REI DIY ingin berperan juga dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih signifikan.

    Untuk segmen pasar yang ingin di push di 2020 ini, ialah memperbanyak jangkauan supply kepada pasar properti kisaran rumah terjangkau. “Kami menyebutnya rumah terjangkau, memang bukan rumah murah, namun bukan pula rumah mewah. Range-nya diharga 300 – 700 jutaan, akan paling banyak disupply dari anggota. Untuk konsep bangunan, 65 % masih didominasi pasar landed, dan sisanya diyakni secara perlahan merupakan porsi generasi milenial yang secara kultur mau dan mampu menyerap konsep hunian vertical atau apartemen. Untuk DIY, memang belum seperti kota metropolitan dan kota industri lainnya untuk jumlah demand milenial yang menghendaki hunian yang simple, smart, dan modern,” papar Rama.

    “Dan bicara target untuk rumah murah bersubsidi, kami perkirakan ditarget angka 200 – 250 unit rumah murah bersubsidi yang bisa anggota kami hadirkan di 2020 ini. Hal ini disebabkan karena fakta ketersediaan dan pengadaan tanahnya memang tidak mudah untuk wilayah DIY, diperuntukkan untuk pengadaan rumah murah subsidi, kecuali ada sebuah gebrakan kerjasama kemitraan dengan seluruh stakeholder terkait skema pengadaan tanah untuk rumah murah bersubsidi,” terang Rama lagi.

    Selanjutnya, untuk wilayah yang akan berkembang di 2020, Rama menyampaikan bahwa secara regional akan cepat tumbuh saat sebuah daerah telah mendapat dukungan dari pemerintah berupa berbagai infrastruktur yang akan menjadi trigger sebuah kawasan. “DIY tak lama lagi akan memilikinya, misalnya seperti jalur tol, beroperasinya Yogyakarta International Airport (YIA), pembangunan jalur KRL Jogja-Solo, dan pengembangan jalur kereta api lainnya yang akan nantinya membentuk sebuah kawasan berkonsep simpul TOD (Transit Oriented Development). Untuk jalur trase tol, Pemprov DIY secara cerdas membuat titik exit entry di daerah-daerah yang akan dikembangkan pemda yang dilalui jalur tol trans jawa, baik trase Jogja – Solo, Jogja – Bandara YIA, maupun Jogja – Bawen.

    Terkait Tata Ruang, DPD REI DIY berharap supaya semakin transparan atau bisa di Perda-kan, sehingga tidak ada permasalahan tumpang tindih perihal pengertian dan peruntukkan lahan yang sesuai tata ruang. Serta terus bisa bersinergi dengan pihak perbankan, sebagai kepanjangan tangan BI, “Dukungan perbankan sudah memberi efek positif misalnya pelonggaran LTV, namun agar lebih signifikan serapannya, kami harapkan ada penurunan suku bunga, serta makin mudahnya membangun sinergi dengan perbankan untuk kerjasama modal kerja bagi developer,” tutup Rama A. Pradipta. Wahyu Pras-red

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain