Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Sensasi Tropis yang 'Njawani' Rumah Dharma Villas Borobudur

    Rumah Dharma Villas Borobudur
    Joglo tengah sebagai fasilitas meeting room
    Pendopo kecil sebagai tempat romantic dinner dengan view hijau
    Tempat tidur kamar double bed
    Bathroom yang benyatu dengan kamar tidur

    Dengan motto “Kota Sejuta Bunga” tempat wisata di Magelang memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan daerah lainnya di Jawa Tengah. Destinasi wisata di Kota Magelang memiliki nilai sejarah yang sangat bernilai, terdapat juga wisata alam yang masih sangat alami dan beberapa tempat bermain yang cukup dibanggakan. Selain terkenal dengan destinasi Gunung Andong dan Candi Borobudur, Magelang juga mempunyai beberapa objek wisata baru yang tidak kalah cantiknya. Tidak ingin kalah dengan Jogja, Magelang pun terus berbenah diri memperbaiki setiap potensi wisata yang telah ada, terbukti dengan perbaikan beberapa fasilitas diberbagai tempat. Selain itu, terdapat pula destinasi terbaru yang turut meramaikan dunia pariwisata kekinian, seperti gardu pandang yang belakangan mulai banyak dibicarakan.

    Bagi para wisatawan yang memutuskan untuk berkunjung dan berlibur di kawasan Borobudur juga tak perlu khawatir untuk memilih tempat untuk menginap, karena saat ini telah banyak berkembang berbagai jenis penginapan. Mulai dari homestay dan guest house, hingga hotel dan resort dengan fasilitas dan kenyamanan kelas atas. Salah satu penginapan dengan konsep resort yang dapat dijadikan pilihan wisatawan untuk menginap di sekitar kawasan obyek wisata Candi Borobudur yaitu Rumah Dharma Villas. Penginapan yang beralamat di Dusun Jowahan, Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah tersebut menawarkan konsep menginap di tengah hamparan persawahan dan lereng perbukitan Menoreh yang begitu mempesona. Sembari menginap, tamu juga dapat belajar kebudayaan dan kebiasaan masyarakat pedesaan, serta mencicipi makanan ala rumahan dengan keramah tamahan pedesaan yang pasti akan membuat tamu merasa nyaman dan damai ketika berada di Rumah Dharma Villas. Tentu saja pengalaman menarik tersebut tidak akan pernah bisa terlupakan dan menjadi salah satu pengalaman yang berkesan. “Kami ingin memberikan pengalaman yang berbeda kepada tamu yang menginap di sini, seolah mereka sedang tinggal di rumah sendiri. Banyak tamu yang berasal dari mancanegara. Di sini mereka juga kami perlakukan layaknya keluarga, kami ajarkan juga beberapa kebiasaan di desa. Saat menginap di sini kami ingin mereka berbaur dengan orang lokal juga, dan hal tersebut mendapat respon positif,” ungkap Medi Jacky selaku owner dari Rumah Dharma Villas.

    Awalnya Rumah Dharma dibangun untuk hunian pribadi dan juga untuk menginap bagi kerabat dari Belgia yang datang ke Indonesia. Namun karena kawasannya yang cukup luas dan landscape sekitar penginapan yang cantik, kemudian lahan tersebut dimanfaatkan sebagai penginapan. Mengenai penamaan dari resort tersebut diambil dari nama anak laki-laki owner yaitu Dharma. Selain itu, kata 'dharma' yang berasal dari bahasa Sansekerta juga memiliki arti yang lebih luas. “Awalnya nama Rumah Dharma sendiri saya ambil dari nama anak laki-laki saya, namanya Dharma. Saya juga sengaja membuat patung batu berbentuk anak saya yang berada di salah satu sudut area penginapan ini. Namun setelah saya telusuri, rupanya arti kata 'dharma' yang berasal dari bahasa Sansekerta tersebut mempunyai arti yang luas, salah satunya kekal. Hal tersebut juga menjadi harapan saya untuk penginapan ini agar dapat bertahan lama,” papar Medi, sapaan akrabnya.

    Resort yang berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 2000 m² tersebut mempunyai 8 kamar yang dibedakan menjadi 2 tipe yaitu double bed dan twin bed. Konsep kamar-kamar yang disediakan oleh Rumah Dharma Villas yaitu berada pada bangunan-bangunan bergaya etnik yang terpisah satu sama lain, sehingga terkesan lebih private. Sebagian besar area penginapan juga didesain tropis dengan banyaknya area terbuka yang didominasi dengan tanaman hijau sehingga menambah kesejukan di dalamnya. Nuansa tropis nampak kental sejak dari area depan penginapan dengan beberapa pohon kelapa yang menghiasi sekaligus sebagai perindang, berpadu dengan dinding bata ekspos serta beberapa patung Budha yang menjadi ciri khas daerah Borobudur sendiri. Area depan ini sekaligus menjadi area parkir kendaraan sebagai fasilitas bagi tamu yang menginap di Rumah Dharma Villas.

    Begitu memasuki area penginapan yang beroperasi sejak tahun 2009 tersebut, sentuhan arsitektur Jawa klasik langsung terasa dengan adanya sebuah bangunan Joglo berdinding ekspos pada sisi depan yang juga berfungsi sebagai lobby area untuk para tamu yang datang. Penginapan ini berusaha menampilkan sisi tradisional Jawa, sehingga atmosfer njawani dapat dirasakan oleh para tamu yang menginap. Beberapa sofa set bergaya klasik nampak tertata rapi di setiap sudut area lobby depan. Tidak lupa beberapa pernak-pernik bernuansa vintage turut menambah kesan tradisional area ini, seperti lampu gantung dan beberapa patung candi yang menjadi identitas daerah Magelang. Tepat di samping lobby area terdapat area bar yang juga bersebelahan dengan receiptionist area.

    Menyusuri jalan setapak yang dihiasi rumput hijau pada sekelilingnya, terdapat sebuah lounge yang menggunakan bangunan khas Jawa pada sisi tengah area penginapan. Pada area ini dapat digunakan tamu untuk bersantai maupun sebagai ruang pertemuan. Beberapa table set kayu bergaya klasik nampak tertata di berbagai sudut area lounge. Di sebelah area lounge terdapat swimming pool dengan konsep outdoor yang dikelilingi unsur hijau dengan nuansa tropis yang cukup kental. Pada area kolam renang tersebut juga disediakan beberapa sofa santai berbahan sintetis yang sering digunakan tamu mancanegara untuk berjemur setelah berenang. Nuansa yang tenang dan semilir angin membuat siapapun betah untuk berlama-lama menghabiskan waktu di sini.

    Memasuki area kamar dari Rumah Dharma Villas ini, kesan simpel dan sederhana khas rumah Jawa juga berusaha dihadirkan dengan aplikasi desain interior yang tidak banyak menggunakan pernak-pernik. Bangunan kamar didominasi dengan unsur batu bata ekspos dengan teras kecil yang terletak di sisi depan tiap kamar. Sebuah sofa set juga menjadi fasilitas di area teras depan sebagai tempat bersantai untuk tamu yang menginap. Beralih ke dalam kamar tidur, nampak ranjang tidur klasik berbahan kayu yang dilengkapi dengan pilar-pilar dan kelambu semakin memperkuat nuansa Jawa di dalamnya. Pada kamar tipe twin bed, paduan batu bata ekspos dan unsur batu alam menghasilkan kesan hangat pada area bathroom yang dilengkapi dengan fasilitas modern di dalamnya. Berbeda dengan kamar tipe twin bed, kamar tipe double bed memiliki bathroom yang seakan menjadi satu dengan area kamar tidur. Kamar mandi tersebut terletak pada sisi belakang ranjang tidur dengan sekat yang tingginya tidak lebih dari tinggi badan orang dewasa pada umumnya. “Untuk kamar mandi dengan konsep seperti ini sepertinya masih jarang ada di penginapan lain. Awalnya ide iseng saja untuk dibuat kamar mandi seperti itu, namun ternyata justru mendapat respon positif terutama dari para tamu mancanegara karena konsepnya cukup unik,” papar Medi.

    Sebagai fasilitas tambahan bagi tamu yang menginap, Rumah Dharma Villas menyediakan sepeda yang dapat digunakan tamu untuk berkeliling menikmati suasana pedesaan serta view alam di sekitar kawasan Borobudur. Medi menambahkan bahwa dirinya lebih memilih memberikan fasilitas sepeda gratis bagi tamu yang menginap dibandingkan wifi di area penginapan agar wisatawan lebih explore kawasan sekitar Borobudur dan memperkenalkan budaya lokal Jawa. ”Saya memang sengaja tidak memberikan fasilitas wifi di area penginapan. Sebagai gantinya, para tamu di sini dapat menggunakan fasilitas sepeda gratis untuk lebih menjelajahi kawasan Borobudur sekaligus memperkenalkan budaya lokal kepada wisatawan mancanegara maupun dari luar kota. Oleh karena itu kami juga memiliki beberapa paket wisata bersepeda untuk para tamu yaitu paket Village Tour. Pada paket wisata tersebut kami memperkenalkan budaya-budaya lokal masyarakat sekitar seperti proses pembuatan tahu tradisional,” imbuhnya.

    Untuk dapat menikmati pengalaman menginap di Rumah Dharma Villas dengan nuansa Jawa yang kental, harga kamar yang ditawarkan mulai dari 725 ribu rupiah per malam untuk kamar tipe twin bed dan 875 ribu rupiah untuk kamar tipe double bed. Harga tersebut sudah termasuk dengan breakfast untuk 2 orang. “Kalau rate kamarnya sendiri memang fluktuatif tergantung season. Biasanya naik turun di angka 100 sampai 150 ribu saja. Bagi tamu yang membutuhkan paket wisata ke daerah-daerah sekitar Magelang, kami juga bekerja sama dengan beberapa travel agent sehingga mereka juga dapat memesan langsung di sini. Hal tersebut juga bagian dari service kami kepada para tamu yang menginap di Rumah Dharma,” pungkas Medi. Farhan-red

    RUMAH DHARMA VILLAS
    Jowahan, Wanurejo, Borobudur,
    Magelang, Jawa Tengah
    Hotline : +62 813 9225 2557,
    085 740 109 995
    IG : rumahdharma

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain