Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Rumah 250 - 800 Jutaan Sisi Selatan & Barat Jogja-bagian 2

    Quariza Bangunjiwo 2
    Bukit Mutiara Residence
    Casa Illona Sedayu
    Orizya Village Sedayu

    Quariza Bangunjiwo 2 menjadi salah satu pilihan kawasan hunian di Barat Daya Jogja, yang dikonsep sebagai kawasan yang menyatu dengan alam sekitarnya. Faktor lokasi yang berada di kawasan yang berkembang, mendorong developer Quares Group menghadirkan kawasan hunian 1 lantai dengan harga yang masih terjangkau, sekaligus sebagai usaha pemenuhan permintaan pasar menengah. Diungkapkan Sri Sulasmi, atau akrab dipanggil Ami, selaku Marketing Executive Quares Group, jika permintaan pasar daerah tersebut masih cukup bagus seiring dengan perkembangan dalam kawasan dan lingkungan sekitarnya. Minimalis modern, menjadi langgam arsitektur rumah tinggal yang dihadirkan Quariza Bangunjiwo 2.

    “Berlokasi di Jalan Bibis, Lemahdadi Bangunjiwo, perumahan kami akan menghadirkan 10 unit rumah tinggal, yang berada di lahan seluas 1100 m². Perumahan tersebut memiliki kedekatan dengan berbagai tempat wisata yang ada di kecamatan Pajangan. Secara geografis kawan Quariza Bangunjiwo 2 memiliki aksesibilitas yang cukup memadai dan berada di area perkembangan perkotaan dan perumahan di Kabupaten Bantul. Dekat dengan beberapa desa yang menarik untuk dikunjungi, seperti di Desa Guwosari terdapat desa wisata Krebet dan penghasil kerajinan batik kayu, selain itu juga terdapat objek wisata gua Slarong. Selain itu di sekitar daerah tersebut akan di bangun Kampus terpadu UIN seluas 70 hektar serta tak jauh dari kawasan kampus STIE Hamfara. Dengan berdirinya kampus di daerah tersebut dapat dipastikan daerah tersebut akan mengalami perkembangan di berbagai sektor.
    Dengan target konsumen yang menginginkan hunian murah yang dekat dengan beberapa kampus swasta ternama di Barat kota Jogja, antara lain kampus Terpadu UMY, Universitas A. Yani, Universitas Alma Ata, dan UPY. Perumahan Quariza Bangunjiwo 2 ini merupakan project ke – 6 Quares Group, yang kesemuanya berada sangat dekat akses menuju kampus pendidikan.

    Saat ini Quariza Bangunjiwo 2 menyediakan 3 tipe rumah tinggal, yakni tipe 40, tipe 45, dan tipe 60 dengan luasan kavlingnya mulai 84 – 102 m². “Kami tawarkan di kisaran harga yang sangat terjangkau, yakni mulai harga 280 jutaan. Harga tersebut merupakan special price, dan untuk 3 pembeli pertama akan mendapatkan spesial diskon,” imbuh Ami. Kawasan ini mengusung konsep one gate system, dengan lebar jalan lingkungan 6 meter, keamanan dengan satpam 24 jam, dan dekat dengan fasilitas umum yakni Masjid.

    Untuk menggenjot penjualan, developer memberikan beberapa kemudahan untuk cara pembayarannya. “Untuk cara bayar dengan cara cash bertahap, konsumen cukup menyediakan DP 20%, dan DP tersebut bisa diangsur selama 2 bulan. Tak hanya itu, kami berikan pilihan opsi pelunasan angsurannya, yakni pilihan angsuran 6 kali, 9 kali, dan 12 kali. Untuk KPR, konsumen bisa kami layani dengan DP 10% saja dan kami juga sudah PKS dengan beberapa perbankan penyedia KPR, salah satunya Bank BTN Syariah. Saat ini progress di lokasi sudah masuk ke pematangan lahan dan pembangunan infrastruktur pendukung kawasan. “Untuk pembangunan rumahnya, standar kami kerjakan dalam tempo 6 – 9 bulan sampai siap kita serah terimakan ke konsumen, dan kami berikan garansi selama 3 bulan,” pungkas Ami semangat.

    Bukit Mutiara Residence merupakan salah satu kawasan berkonsep rumah 1 lantai yang berada di sisi Barat kota Jogja garapan PT. Karya Jaya Abadi Propertindo. Berlokasi di Jalan Wates Km. 6 lokasi perumahan ini memiliki kedekatan dengan berbagai sarana di sekitarnya. Tak jauh dari akses jalan alternatif yang menghubungkan Jalan Wates yang berada di wilayah Sleman dengan Jalan Raya Kasihan Bangunjiwo Bantul. Menuju pusat kota dan Malioboro hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit, untuk mencapai pasar Induk Buah Gamping dan berbagai kampus di sepanjang Ringroad barat seperti Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bina sarana Informatika (BSI), Universitas Ahmad Yani dan Alma Ata hanya membutuhkan waktu 10 menit.

    “Lokasi kami sudah berkembang sangat signifikan, ini tak lepas dari pembangunan infrastruktur dari pemerintah kabupaten. Bahkan infrastruktur jalan aspal kelas kabupaten dengan lebar 8 meter, yang menghubungkan kawasan Jalan Wates (Gamping) Sleman dengan poros jalan Bangunjiwo-Kasongan Bantul sudah selesai dikerjakan. Poros jalan Gamping – Bangunjiwo ini ke depan menjadi rute baru TransJogja. Sehingga akan membuat kawasan perumahan ini semakin terdukung dengan infrastruktur yang sangat memadai, alhasil nilai kenaikan investasinya akan naik secara signifikan. Khususnya di sisi Barat kota Jogjakarta yang ke depan menjadi akses utama menuju Bandara Internasional yang sedang dibangun di Kulon Progo” papar Santosa Wibowo, Direktur PT. Karya Jaya Abadi Propertindo.

    “Perlu digaris bawahi, kawasan kami memang di perbukitan, namun sumber air tidaklah masalah. Kami memiliki jaringan air PDAM dan membuat dua sumur artesis yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen . Untuk semakin menarik minat konsumen saat ini di awal proyek kami memang sengaja mengedepankan pembangunan infrastruktur pendukung perumahan, sehingga konsumen akan lebih nyaman dalam melihat lokasi ataupun memilih kavlingnya," papar Bowo. Salah satu konsumen, yakni dr. Retno Dyah Perwitasari mengamini hal tersebut dan kebetulan mengambil salah satu unit rumah tipe 65. “Yang menjadi pertimbangan utama kami memilih unit rumah di Bukit Mutiara Residence ini ialah faktor lokasi yang tak jauh dari pusat kota. Kebetulan kedua anak saya, sedang menempuh kuliah di UMY, yang bisa ditempuh dalam waktu singkat. Selain itu, kontur kawasan yang berada diperbukitan menjadi salah satu daya tarik tersendiri karena suasana kawasannya masih tenang dan asri. Kalau dari segi harga, terbilang relatif cukup kompetitif, dan perihal service dari developer ke konsumen cukup bagus dan komunikatif,” papar Retno, sapaan akrab dokter yang bekerja di salah satu rumah sakit di kota Klaten ini.

    Untuk kelengkapan legalitas, dipastikan semua sertipikat dan IMB sudah siap dan lengkap.Saat ini dikatakan Bowo, pihaknya tengah fokus menghabiskan unit-unit terakhirnya. Dan ada rencana ke depan pihak developer akan buka pengembangan, dengan segmen tipe rumah untuk kelas menengah dan berkonsep rumah 1 lantai dengan range harga di bawah 500 jutaan. Secara arsitektur, kami mengusung konsep tropis minimalis. Setiap unit rumahnya mempunyai lebar muka rata-rata 8 meter. Untuk fasilitasnya, developer sudah merampungkan akses jalan lingkungan yang cukup lega dengan lebar 6 meter serta one gate system pos keamanan 24 jam serta fasilitas swimming pool yang dikemas estetik untuk fasilitas seluruh warga perumahan. Untuk harga 10 unit terakhir rumah tipe 65/125 saat ini kami tawarkan dikisaran mulai 565 jutaan. “Perlu diketahui, bagi konsumen yang tertarik mengambil unit rumah di Bukit Mutiara Residence, bisa mengunjungi stand kami dalam pameran di Plaza Ambarukmo, pertengahan Agustus 2018 ini. Dapatkan spesial promo dan bonusnya,” ungkap Bowo semangat.

    Casa Ilona Sedayu garapan PT. Citra Anugrah Berkat Utama hadir sebagai salah satu pilihan hunian di sisi Barat kota Jogja. Sisi Barat saat ini memang menjadi arah perkembangan kawasan hunian di kota pendidikan dan pariwisata ini. Letak lokasi Casa Illona Sedayu yang cukup prima, yakni di Jalan Wates Km 9,5 Plawonan Argomulyo Sedayu Bantul atau Selatan Pertamina Rewulu ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Adanya pembangunan bandara internasional di Kulon Progo, dan relatif dekat dengan sarana pendidikan sekolahan dan universitas yang berada di sekitaran Jalan Jogja – Wates. Perumahan di Jogja Barat ini menawarkan aksesibilitas yang baik untuk menjangkau berbagai sarana pembangkit lingkungan seperti, Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, universitas-universitas di sepanjang Ringroad Barat, Rumah Sakit PKU, dan berbagai swalayan atau pusat oleh-oleh di sepanjang Jalan Wates.

    Casa Illona Sedayu menawarkan konsep bangunan bergaya modern minimalis dengan aksen tropis, khususnya di bagian atap bangunannya. Langgam ini menjadi pilihan pengembang karena masih banyak diminati pasar properti Jogja dan tak lekang oleh waktu. “ Kami menawarkan pilihan hunian disisi barat dengan langgam arsitektur bergaya modern minimalis dengan unsur tropis kami juga masukkan, mungkin lebih tepat disebut gaya kontemporer atau kekinian. Kami merasa gaya ini tak pernah mati, selalu saja diminati pasar, dengan desain yang simpel mengacu pada kebutuhan fungsi dan nyaman, finishing kami mengusung konsep modern, jadi secara kualitas kami benar-benar menjaganya”, papar FX. Kristianto Utomo, selaku Direktur PT. Citra Anugrah Berkat Utama.

    Yang lebih menarik dari desain yang ditawarkan Casa Illona Sedayu adalah denah ruang dan ketinggian plafon. Menerapkan unsur fungsi sirkulasi udara dan cahaya alami secara maksimal, denah ruang di konsep dengan penataan ruang yang simpel, meminimalkan sekat. Diungkapkan Kris, panggilan akrabnya, bahwa penataan ruang ini mengacu pada fungsi kebutuhan ruang penghuninya. Dengan tipe yang kita tawarkan konsumen yang sebagian besar adalah keluarga muda akan relatif terpenuhi kebutuhan ruangnya, sedangkan untuk menambah kenyamanan, ketinggian ceiling plafon ruang utama kita buat hampir 6 meter, sehingga sirkulasi udara akan optimal dan terasa lebih adem”, katanya. Penghawaan alami diterapkan juga pada unsur jendela bangunan. Hal tersebut menguntungkan bagi konsumen yang ingin mengembangkan rumahnya menjadi 2 lantai, karena titik tertinggi dari atap pitch roof tersebut mencapai ± 6 meter. “Jadi memang kami sudah menyiapkan apabila konsumen ingin menambah ruangannya menjadi 2 lantai, sudah tidak perlu membongkar bangunan lagi. Bahkan desain tata ruang rumah di Casa Illona Sedayu masih menyisakan space di belakang seluas 4 - 5 m² untuk pengembangan bangunan juga.

    Bukaan di fasad diberi 2 area, bagian bawah untuk fungsi jendela sekaligus sirkulasi udara, sedangkan bagian atas untuk kebutuhan kecukupan cahaya sehingga menghemat penggunaan listrik di siang hari. Penggunaan material pada fasad bangunan yang mengkombinasikan material kayu dan batu bata ekspos tampil apik menghiasi muka bangunan. Tak hanya mempercantik muka rumah, material ini berfungsi untuk membuat rumah terasa lebih hidup.

    Kegiatan pembangunan di dalam kawasan saat ini dalam proses pembangunan infrastruktur kawasan. “Saat ini kami sedang tata dan secepatnya dikondisikan untuk memberikan kenyamanan ke calon konsumen saat memilih kavling di Casa Illona Sedayu. “Dalam waktu dekat kami akan bangun unit rumah contoh sekaligus kami jadikan rumah ready stock,” imbuh Kris. Berdiri di atas total lahan seluas kira-kira 8500 m², yang terbagi 2 tahap pembangunan. Untuk tahap 1 akan menghadirkan 41 unit rumah di luasan 5800 m². Perumahan Casa Illona Sedayu menawarkan beberapa pilihan tipe, yakni tipe 36 sebanyak 5 unit, tipe 45 sebanyak 11 unit, tipe 77 sebanyak 25 unit, dan beberapa unit tipe spesial yakni tipe 80-hook. Sesuai segmen pasar yang ingin diraihnya, tipe-tipe tersebut diyakini akan mendapat respon pasar yang sangat baik. Konsep rumah tumbuh atau tipe rumah dapat di upgrade juga diterapkan di Casa Illona Sedayu, tipe rumah yang ditawarkan dapat dinaikan, tipe 36 dapat dinaikan menjadi tipe 45 dan tipe 45 bisa menjadi tipe 77. Harga yang ditawarkannya pun relatif terjangkau bagi pasar keluarga muda atau mereka yang baru pertama memiliki rumah, dengan luas tanah mulai dari 72 hingga paling luas 148 m², perumahan ini ditawarkan pada harga kisaran mulai dari 400 jutaan.

    Selain kemudahan akses dan desain rumah yang kekinian, Casa Illona Sedayu Juga menawarkan sebuah konsep kawasan yang tertata apik dengan nuansa alami. Taman-taman di berbagai sudut kawasan akan dihadirkan untuk menambah kenyamanan penghuninya. Kenyamanan penghuni akan semakin dirasakan dengan berbagai fasilitas yang dihadirkan perumahan ini seperti, jalan lingkungan yang relatif lebar yakni 6 meter, taman lingkungan, one gate system, pos satpam 24 jam, CCTV, playground, dan saluran air dari PDAM.

    Tak jauh dari Casa Ilona, developer juga menghadirkan kawasan hunian yakni Orizya Village Sedayu dikonsep hampir sama. “Kami sengaja membuka beberapa lokasi, dengan segmen pasar yang berbeda. Kawasan Orizya Village Sedayu juga didesain menjadi sebuah kawasan hunian yang mewah dengan penataan landscape yang menawan dengan sedikit sentuhan natural di dalamnya. Orizya Village Sedayu menyediakan satu pilihan tipe rumah, yaitu tipe 45 satu lantai dengan luas 84 m² hingga 120 m². Fasilitas hunian tersebut sudah termasuk carport dan juga teras. Harga perdana yang ditawarkan untuk hunian tipe 45 di perumahan Orizya Village Sedayu yaitu mulai dari harga 400 jutaan,” lanjut Kris semangat. Wahyu Pras-red

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain