AI HOUSE “The Future of a house is here” Apa itu AI ?

Kecerdasan buatan adalah proses dimana komputer dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. Ini adalah kemampuan mesin untuk berpikir, belajar, dan bertindak seperti manusia. AI telah ada selama bertahun-tahun tetapi baru belakangan ini kita melihatnya digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, peralatan rumah pintar seperti Amazon Echo, Google Home, dan Apple HomePod menggunakan AI untuk memberi informasi dan mengontrol perangkat melalui perintah suara. AI juga dapat diterapkan ke berbagai industri seperti kesehatan dan keuangan yang dapat membantu dokter mendiagnosis penyakit atau penasihat keuangan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data yang dikumpulkan dari transaksi masa lalu klien mereka.

AI digunakan untuk banyak hal yang berbeda termasuk belajar tentang diri sendiri sehingga dapat membantu untuk membuat keputusan, membantu dokter membuat diagnosis dan perawatan yang lebih baik untuk pasien mereka, membantu bisnis menghasilkan lebih banyak penjualan dengan menggunakan data dari pola perilaku pelanggan mereka, membantu petani meningkatkan hasil panen dengan menggunakan data dari sampel tanah yang diambil dari setiap lahan yang mereka tanam dan terakhir membantu bagi arsitek untuk menciptakan alternatif variatif ide dengan beragam permodelan yang lebih akurat.

Mengapa harus menggunakan AI ?

AI memiliki banyak keunggulan dibandingkan manusia dalam melakukan tugas berulang seperti menganalisis data atau mengidentifikasi pola dalam jumlah besar data tidak terstruktur yang ditemukan di platform media sosial seperti Facebook dan Twitter. Ini berarti bahwa alih-alih meminta satu orang melihat semua konten yang diposting di platform ini setiap hari (yang membutuhkan waktu berjam-jam), program AI dapat melakukan tugas ini jauh lebih cepat daripada yang diharapkan oleh manusia mana pun!. AI adalah teknologi yang memungkinkan komputer untuk berpikir, belajar, dan membuat keputusan. AI adalah masa depan masyarakat kita. Menggunakan AI untuk mendesain rumah dapat membantu menghemat waktu dan uang. Ini juga dapat membantu mendapatkan hasil terbaik untuk komputasi rumah kita.

AI memungkinkan untuk membuat seluruh model 3D rumah impian tanpa harus membuat sketsa sesuatu di atas kertas atau menggambar satu garis pun. Aplikasi ini menggunakan teknologi pembelajaran mesin untuk memahami jenis rumah yang populer lalu membantu membuat desain baru berdasarkan gaya dan tren tersebut. Bahkan dapat menggunakan AI untuk memperbaiki desain yang sudah ada atau menambahkan fitur baru yang mungkin belum tersedia sebelumnya. Hal ini sangat berbeda sekali dengan kebiasaan kita yang hanya mencari contoh gambar melalui aplikasi pinterest ataupun Instagram.

AI Teknologi adalah era baru dalam paradigma arsitektur
AI House adalah salah satu prototype desain rumah impian. Ini adalah program bertenaga AI yang membantu mewujudkan ide-ide dan dengan beragam variasi permintaan. Jadi apa itu AI House? Pada dasarnya, dibutuhkan semua ide, gambar, tujuan dan menggabungkannya dengan teknologi pemodelan 3D terbaru untuk membuat model rumah yang sepenuhnya dirender. Program ini kemudian memungkinkan bagi arsitek untuk menjelajahi berbagai opsi hingga menemukan desain yang sempurna sesuai dengan permintaan klien.

AI dapat membuat model 3D rumah impian dan membantu memvisualisasikan seperti apa bentuknya sebelum konstruksi dimulai. Ini juga dapat menunjukkan bagaimana bahan yang berbeda akan terlihat di fasad atau pun interior rumah, sehingga kita dapat memastikan itu persis seperti yang diinginkan sebelum membuat keputusan besar. AI House tidak hanya selesai sampai dengan penampakan visual bangunan saja, tetapi integrasi dari keseluruhan software di dalam bangunan mulai dari thermal, pencahayaan, penghawaan, efisiensi energi, semuanya dapat terkonversi dengan jelas dan sangat akurat.

AI HOUSE
AI House adalah salah satu metologi desain yang kami gunakan untuk merancang rumah tinggal bapak Ichwan Sugianto. Ichwan adalah seorang ahli sipil yang menyukai perkembangan teknologi IT, begitu pula dengan istrinya. Ketika Ichwan datang kekantor kami dan mendengar mengenai AI dia menjadi sangat antusias. Bahkan meminta untuk rumah yang ingin dibangunnya sekarang dibuat menggunakan metode desain by AI.

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan tentative list kebutuhan atau keinginan Ichwan. Untuk melakukan ini, kita memerlukan beberapa informasi dasar tentang rumah yang diinginkan, seperti ukuran, bentuk, jumlah ruangan, dll. Termasuk juga perlu memberikan beberapa gambar keinginan atau wujud ruang agar komputer dapat membuat model 3D darinya. Lokasi yang dipilih juga menarik, karena berada di Bangunjiwo, Bantul dengan kondisi tanah yang berada di pinggir jalan serta masih ditumbuhi dengan beragam vegetasi tinggi. Ukuran tanah juga cukup menantang dengan Lebar Depan 12 meter dan Panjang 20 meter.

Kemudian Ichwan mulai menjelaskan mengenai bentuk rumah nya mulai dari depan. Bentuk fasad yang diinginkan adalah modern, dengan bukaan lebar yang dapat terkoneksi dengan landscape. Di halaman depan rumah masih terdapat ruang untuk pohon dan taman-taman yang dikonsep seperti liar. Bentuk rumah dengan pola box berwarna putih yang mendominasi. Kemudian di bagian interior, Ichwan menginginkan di setiap ruang selalu memiliki bukaan lebar yang mengarah ke taman disebelah rumah. Suasana rumah menginginkan nuansa yang clean, simple, elegant. Ichwan berharap banyak cahaya matahari yang bisa masuk ke dalam rumah sehingga mengurangi penggunaan cahaya lampu pada siang hari.

Ruang keluarga yang diinginkan hampir mirip, hanya saja Ichwan tidak menginginkan ada TV di dalam ruangan tersebut. Karena menurut dia ruang keluarga seharusnya diisi dengan aktivitas kebersamaan yang dapat mempererat hubungan. Jadi perlu space yang lumayan lapang agar mereka dapat beraktivitas bersama. Kamar tidur utama juga memiliki kelebihan dengan memasukan unsur landscape berupa taman mini yang ditaruh di depan kaca. Dengan harapan suasanan alam masih terasa di dalam kamar dengan bias-bias cahaya alam yang terhalang tanaman. Untuk kamar mandi yang diinginkan adalah kamar mandi terbuka, di bawah atap langit. Dengan suasana seperti di villa yang dulu pernah dia datangi waktu bepergian keluar negeri. Untuk dapur sendiri adalah permintaan dari istri. Istri Ichwan meminta memiliki 2 dapur, dapur pertama adalah dapur bersih yang terhubung langsung dengan ruang makan dengan jendela bukaan besar untuk dapat melihat konsep taman liar di sebelah rumah. Kemudian satu lagi adalah dapur kotor yang dibelakang dapur bersih yang juga memiliki bukaan besar.

Akses tangga ke lantai dua menggunaakn tangga baja yang dilapisi lantai kayu, untuk lantai dua sendiri Ichwan menginginkan adanya ruang co-working space, baginya sekarang perlu ruang privat untuk dapat bekerja dari dalam rumah, tetapi memiliki view yang menarik, sehingga Ketika bekerja nanti harapan dia adalah tidak mudah jenuh. Dilantai 2 juga terdapat ruang baca yang menjadi request dari istrinya. Kegemarannya membaca menjadikan Ichwan dan istri membuat mini library khusus yang berseberangan dengan co-working space Ichwan. Jadi mereka memiliki konsep untuk bersama ketika bekerja dan bersantai.

Bagian belakang rumah adalah ruang taman. Terhubung dengan paviliun kecil yang dikonsepkan nanti dapat digunakan sebagai ruang tamu menginap. Paviliun mini ini juga dikonsep dengan bukaan lebar dan dikelilingi dengan konsep landscape taman liar natural. Dari semua keinginan Ichwan tersebut kami kemudian memproses desain nya dengan metode desain by AI dengan hasil image visual yang seperti Ichwan harapkan. Hasilnya luarbiasa, menurut Ichwan desain ini sudah seperti yang dia inginkan dan impikan. Proses awal ini kemudian kami lanjutkan menggunakan teknologi kedua yaitu 2D ke 3D menggunakan aplikasi AI tertentu. Kemudian desain di develop oleh tim untuk memperhalus detail detail lain dalam ruang yang belum sempat tervisualisasikan. Bagaimana menurut kalian mengenai desain menggunakan AI, apakah Anda juga tertarik? A+A Studio

Project Name : AI House – Mejing Kalirandu Bangunapan Bantul Yogyakarta
Site Area : 240 m² - Gross Floor Area : 150 m² -
Client : Bapak Ichwan

A+A Studio, Yogyakarta, Indonesia
Architects, Interior & Urban Design
Phone : 0856 4002 5773
Email: aa.studio.indonesia@gmail.com